GenPI.co - Sekretaris Jenderal Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Sekjen BAM) Kenny Goh mengaku tak kuat menjadi tuan rumah BWF World Tour Finals 2023.
BWF World Tour Finals merupakan turnamen penutup tahun yang menjadi salah satu ajang bulu tangkis bergengsi di dunia.
Turnamen level 2 Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ini tidak dapat diikuti oleh sembarang pemain, hanya pemain-pemain dengan poin tertinggi di sepanjang tahun yang dapat bersaing.
Baru-baru ini, Malaysia disebut-sebut akan menjadi tuan rumah pada edisi berikutnya yakni BWF World Tour Finals 2023.
Kabar ini diketahui dari kalender turnamen 2023 yang dirilis oleh BWF beberapa waktu lalu.
Namun, berita ini langsung dibantah oleh Sekjen BAM, Kenny Goh yang menyebut terdapat kesalahan teknis pada sistem.
"Kami tidak akan menjadi tuan rumah World Tour Finals tahun depan," tutur Kenny Goh dilansir dari New Straits Times, Senin (12/9).
Secara terbuka, Kenny menyampaikan bahwa untuk saat ini BAM belum berniat menggelar BWF World Tour Finals 2023 karena mempertimbangkan beberapa hal seperti finansial dan komersial.
"Untuk saat ini, tidak ada rencana. Tidak hanya mahal, tetapi ada juga faktor komersial yang harus diperhitungkan," ungkap Kenny.
Sebagai turnamen pemungkas World Tour Series, menyelenggarakan BWF World Tour Finals tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit, karena hadiah yang ditawarkan bagi para pemenang pun bernilai fantastis.
Sementara itu, pada edisi tahun lalu, Indonesia menjadi tuan rumah BWF World Tour Finals 2021 menggantikan China yang undur diri akibat pandemi Covid-19.
Sebagai gantinya, China akan menjadi tuan rumah BWF World Tour Finals 2022 yang digelar di Guangzhou pada akhir tahun ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News