Dunia Prihatin, Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Disorot Banyak Media Asing

02 Oktober 2022 09:07

GenPI.co - Banyaknya media asing yang ikut menyoroti kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menandakan bahwa dunia ikut prihatin dengan sepak bola Indonesia.

Beberapa media asing ternama di dunia seperti Mirror, Daily Star, The Guardian, hingga Fox Sports ikut menyoroti tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

BACA JUGA:  Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, 127 Orang Meninggal Dunia

Dengan berbagai macam angle yang berbeda, masing-masing media asing tersebut memiliki framing pemberitaan yang menyayat hati bagi fans sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:  Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Laga Persib vs Persija Ditunda?

"Kerusuhan sepak bola menewaskan sedikitnya 100 orang termasuk anak kecil," tulis Daily Star di bagian judul.

"Banyak yang tewas, kompetisi Liga sepak bola dihentikan sebagai dampak kericuhan yang terjadi," tulis Fox Sports di bagian judul.

BACA JUGA:  Blunder Fatal! Gas Air Mata Dilarang FIFA, Nico Afinta Buka Suara

Sedangkan The Guardian turut mengutip perkataan kepada kantor kesehatan daerah Malang, Wiyanto Wijoyo, yang mengatakan lebih dari 120 orang tewas dan masih mengumpulkan jumlah korban yang terluka dan tengah dirujuk ke rumah sakit setempat.

"Perkelahian kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan ke lapangan usai timnya kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang," tulis The Guardian.

Hingga artikel ini dipublikasikan, kabar terbaru mengatakan bahwa jumlah korban yang meninggal dunia kini bertambah menjadi 129 orang.

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang berangkat dari kekesalan Aremania yang masuk ke lapangan setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10).

Para fans Arema FC itu pun bertindak anarkis, kemudian ditembaki gas air mata oleh pihak kepolisian. Aremania pun langsung pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar, yang mana berujung pada proses penumpukan massal hingga sesak napas dan kekurangan oksigen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co