Duka Sepak Bola, Tragedi Stadion Kanjuruhan Bikin Klub Dunia Prihatin

03 Oktober 2022 10:27

GenPI.co - Beberapa klub sepak bola besar dunia berduka dan ikut prihatin dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.

Klub-klub besar dari Liga Primer Inggris seperti Arsenal, Manchester United, Manchester City, dan Liverpool kompak menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban tragedi Malang.

"Kami sangat sedih mendengar kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia. Pikiran semua orang di Liverpool bersama mereka yang terkena dampak saat ini," demikian disampaikan klub via Twitter, Minggu (2/10).

BACA JUGA:  Prihatin dengan Tragedi Stadion Kanjuruhan, AFC Tak Singgung Sanksi

Tak hanya itu saja, beberapa klub besar di luar Liga Primer Inggris seperti Paris Saint-Germain, Barcelona, hingga AC Milan juga turut prihatin dengan tragedi Stadion Kanjuruhan.

“FC Barcelona turut berduka atas kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia, dan tidak membenarkan segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan. Kami turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga dan kerabat dari pada korban,” tulis @FCBarcelona melalui Twitter resminya, Minggu.

BACA JUGA:  Kisah 2 Aremania yang Selamat dari Tragedi Stadion Kanjuruhan

Bentuk paling nyata diperlihatkan saat pertandingan LaLiga Spanyol, antara tuan rumah Espanyol yang menjamu Valencia pada Minggu (2/10).

Sebelum pertandingan dimulai, keduanya sama-sama mengheningkan cipta selama semenit untuk mendoakan korban tragedi Stadion Kanjuruhan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kejadian Stadion Kanjuruhan: Tragedi Prestasi

Hal tersebut diketahui melalui unggahan di akun Twitter resmi LaLiga, di mana para pemain Espanyol dan Valencia berkumpul di tengah lapangan.

Tak hanya itu saja, pita hitam dengan latar belakang bendera Indonesia juga muncul di sepanjang pertandingan Espanyol vs Valencia.

Hingga artikel ini dipublikasikan, data dari BPBD Jawa Timur mengabarkan bahwa setidaknya ada 174 orang yang meninggal dunia dari tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Korban: meninggal dunia 174 jiwa, luka berat 11 jiwa, luka ringan 298 Jiwa," bunyi keterangan BPBD Jawa Timur.

Tragedi sepak bola ini menjadi yang terburuk kedua di dunia, setelah tragedi Kualifikasi Olimpiade 1956 antara tuan rumah Peru melawan Argentina.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co