GenPI.co - Tim balap Monster Energy Yamaha menyinggung Sirkuit Mandalika setelah sang pembalap Fabio Quartararo hancur total di Thailand.
Fabio Quartararo terpaksa puas finis di posisi ke-17 pada MotoGP Thailand 2022, Minggu (2/10).
Quartararo yang dikenal bukan pembalap andal di lintasan basah, kesulitan untuk mengendalikan tunggangannya di tengah guyuran hujan di Buriram International Circuit.
Hasil tersebut ternyata membuat Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli kebingungan karena situasi serupa yang pernah terjadi di Sirkuit Mandalika dapat mereka tangani dengan baik.
Sama seperti MotoGP Thailand 2022, MotoGP Indonesia 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika pada Maret lalu juga dihadapkan pada kondisi trek kering dan panas saat sesi latihan kemudian turun hujan pada saat balapan.
"Tentu saja balapan seperti halnya pertaruhan bagi semua orang, menjalani seluruh sesi di lintasan kering namun kemudian balapan di lintasan basah," ujar Meregalli dilansir dari Crash, Selasa (4/10).
"Namun kami juga melakukannya di Indonesia dan bisa tampil sangat baik. Di sini benar-benar sangat berlawanan," ujar Meregalli seperti dikutip dari Crash.
Pada kondisi trek yang mirip, Quartararo bisa menjadi runner-up di Mandalika, sedangkan di Thailand berakhir pada urutan ke-17 tanpa raihan poin.
Kegagalan mendapatkan poin membuat posisi Quartararo di puncak klasemen sementara semakin terancam.
Kini, pembalap asal Prancis itu hanya terpaut dua poin dari pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia yang menempel ketat di peringkat kedua dengan raihan 217 poin.
Musim MotoGP 2022 sendiri tinggal menyisakan 3 seri lagi, Quartararo wajib meraih hasil maksimal bahkan menjuarai semua laga yang tersisa agar bisa mempertahankan posisinya dan merengkuh gelar Juara Dunia 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News