Tragedi Kanjuruhan: Pengamat Sorot Penembakan Gas Air Mata ke Aremania

05 Oktober 2022 03:00

GenPI.co - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyayangkan terjadinya malapetaka di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Seperti diketahui, hingga saat ini dikonfirmasi terdapat 131 orang meninggal dunia dalam malapetaka tersebut.

Menurut Jerry, penggunaan gas air mata guna membubarkan para Aremania yang turun ke lapangan bukanlah pilihan tepat.

BACA JUGA:  Jokowi Keluarkan Instruksi Tegas soal Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Mulai Bergerak

“Gas itu sangat berbahaya, tidak seharusnya disemprotkan kepada penonton,” ujar Jerry kepada GenPI.co, Selasa (4/10).

Selain itu, Jerry juga menduga penonton hanya turun bersalaman dengan pemain Arema FC usai bertanding melawan Persebaya.

BACA JUGA:  Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta Minta Maaf Buntut Tragedi Kanjuruhan

Dirinya juga menyayangkan Polda Jatim dan Polres Malang yang membawa gas air mata dalam pertandingan tersebut.

“Seharusnya institusi Polri tahu penyelenggaraan sepak bola diaturan FIFA dilarang keras memggunakan gas air mata,” tuturnya.

BACA JUGA:  Kompolnas Selidiki Dugaan Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan Terkunci, Panpel Siap-siap

Meski demikian, dirinya mengapresiasi sikap tegas PSSI yang telah melarang kompetisi Liga 1.

“Saya apresiasi karena hanya Liga 2 yang bisa berkomptetisi. Sebab, hal tersebut bisa berdampak kepada persiapan Piala Dunia U-20 2023 mendatang jika tak dihentikan PSSI,” kata dia.

Bahkan, Jerry juga menduga kejadian tersebut berpotensi pelarangan penyelenggaraan FIFA di tanah air.

“Saya yakin FIFA akan turun tangan. Akan tetapi, saya justru khawatir persiapan bidding Indonesia sebagai tuan rumah piala Asia mendatang buyar akibat kasus Malang itu,” ujar Jerry.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co