GenPI.co - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah membeberkan status Jamarr Andre Johnson untuk gelaran musim depan.
Jamarr merupakan pebasket asal Amerika yang dinaturalisasi sejak 2014 silam itu memiliki status sebagai lokal naturalisasi di IBL.
Dengan begitu, dia tidak dianggap sebagai pemain asing, tetapi tidak bisa bermain bersamaan dengan pemain asing lainnya pada pertandingan IBL.
“Sama seperti musim sebelumnya, Jamarr bisa bermain, tetapi untuk slotnya memang harus bergantian dengan pemain asing,” jelas Junas saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (26/10).
Atas peraturan tersebut, menit bermain Jamarr menjadi terbatas karena harus bergantian dengan pemain asing.
Pada IBL 2022, Jamarr hanya mencatatkan rata-rata waktu bermain selama kurang lebih 13 menit.
Dia hanya menorehkan rata-rata enam poin per game, empat rebound, dan satu asis selama musim IBL 2022.
Hal tersebut berbeda jauh dengan IBL 2021 di mana dirinya mencatatkan waktu bermain rata-rata selama kurang lebih 36 menit.
Pebasket 34 tahun itu juga mampu menyabet gelar MVP (Most Valuable Player) pada musim tersebut dengan menorehkan rata-rata 20 poin per game, 12 rebound, dan tiga asis.
“Untuk lokal naturalisasi memang, kan, tidak semua klub memiliki kesempatan untuk naturalisasi dan tidak bisa dilakukan oleh klub,” papar Junas.
Hal itu dikarenakan naturalisasi pemain pada dasarnya dilakukan oleh federasi, bukan klub.
“Untuk klub sebenarnya bisa menjadi privilage juga apakah memilih menggunakan satu pemain asing ditambah satu lokal naturalisasi, ya, terserah saja,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News