Nyentrik! Harry Halim Tampilkan Ragam Ekspresi Gender Lewat Impossible Love

Nyentrik! Harry Halim Tampilkan Ragam Ekspresi Gender Lewat Impossible Love - GenPI.co
Nyentrik! Harry Halim Tampilkan Ragam Ekspresi Gender Lewat Impossible Love. Foto: ANTARA

GenPI.co - Desainer kenamaan Harry Halim menuangkan ragam ekspresi gender lewat koleksi Spring-Summer 2023 bertajuk “The Impossible Love.”

Koleksi yang ditampilkan dalam pekan mode Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 ini menarasikan kekuatan cinta dalam mendobrak batasan.

Narasi ini diwujudkan Harry Halim melalui koleksi punk couture yang mendobrak batasan gender. Sesuai dengan semangat pemberontakan yang menjiwai koleksi ini, keseluruhan koleksi menghadirkan tampilan lintas-busana yang unisex. 

BACA JUGA:  Bakal Mejeng di JFW 2023, Yuk Menilik Perjalanan Tren Modest Fashion

“Saya sudah lama memelajari sejarah punk, tetapi saya belum pernah berkesempatan menjajakinya ke dalam koleksi. Kali ini saya menggabungkan elemen punk dengan demi-couture,” tutur Halim dalam konferensi pers di PIM 3 Jakarta, Kamis (27/10).

Sesuai dengan identitas jenama Harry Halim, koleksi kali ini mayoritas terdiri atas luaran seperti setelan jas, jaket (oversized dan cropped), coat panjang, dan jaket bomber dekonstruktif.

BACA JUGA:  Transaksi Jakarta Muslim Fashion Week 2023 Tembus Rp 206 Miliar

Potongan lingkar yang menjadi aksen jumbai (frill) dominan di seluruh tampilan. Koleksi dibuka dengan nomor serba hitam berbahan utama kulit sintetis, dilanjutkan dengan tampilan yang seluruhnya berbahan denim.

Di pertengahan, Harry Halim menghadirkan sentuhan neon manyala dan payet keperakan. Koleksi diakhiri dengan ansambel berwarna pastel untuk menekankan aspek romantik jenama Harry Halim. Seluruhnya menggunakan boots andalan Harry Halim, Kitana Boots, setinggi 8 inci.

BACA JUGA:  5 Referensi Instagram Fesyen untuk Tunjang OOTD Kamu, Modis!

“Saya berusaha menciptakan siluet baru untuk pakaian laki-laki (menswear),” jelas Halim. “Saya menggunakan bahan, warna, dan tekstur yang lebih feminin tetapi, masih terlihat maskulin untuk menswear. Saya juga bereksperimen dengan bahan denim, yang belum pernah saya coba sebelumnya.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya