Sebut Ganda Putri Malaysia Hitam dan Putih, Eng Hian Minta Maaf

29 Oktober 2022 11:57

GenPI.co - Pelatih ganda putri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Eng Hian meminta maaf setelah mengucapkan hitam dan putih kepada pemain Malaysia.

Eng Hian dituduh telah bertindak tidak sopan saat mendampingi Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Putri melawan wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, Kamis (25/10).

Hal ini terkait pada pernyataan Eng Hian saat berdiskusi dengan pemain di sela-sela pertandingan, dia merujuk Thinaah dan Tan dengan sebutan hitam dan putih.

BACA JUGA:  Apriyani/Fadia Tak Terhenti di Singapore Open, Eng Hian Jujur

"Yang hitam (Thinaah), satu berani untuk antisipasi di depan, kalau yang putih (Tan) taruh, jaga setengahnya, lalu mengangkat (bola) panjang-panjang," kata Eng Hian kepada Ana/Tiwi.

BACA JUGA:  Apriyani/Fadia ke Final Saat Cedera, Eng Hian Beri Pesan Berkelas

Perkataan Eng Hian pun menuai kontroversi, terutama fans Malaysia yang merasa tersinggung dengan ucapan yang dianggap rasis.

Sebagai informasi, isu rasis tersebut memang sangat sensitif di Malaysia, sehingga penyebutan seseorang dengan warna kulit dianggap tidak baik.

BACA JUGA:  Eng Hian Beri Peringatan, Apriyani/Fadia Tak Bisa Santai

Setelah perkataannya dikutip oleh banyak orang dan menjadi viral, Eng Hian pun memberikan permintaan maaf melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Jumat (28/10).

Eng Hian secara tulus meminta maaf kepada dua pemain Malaysia dan menegaskan bahwa tidak memiliki maksud buruk di balik ucapannya.

"Saya Eng Hian, pelatih ganda putri pelatnas PBSI Indonesia, dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf kepada pemain ganda putri Malaysia, Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan," katanya.

"Saya tidak ada niat sama sekali untuk menyinggung atau melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan kepada pemain ganda putri Malaysia tersebut. Sekali lagi saya mohon maaf atas ucapan saya tersebut." imbuhnya.

Sebagai informasi, beberapa pelatih memang kerap merujuk pemain lawan dengan karakter fisik alih-alih nama secara langsung.

Tidak melulu soal warna kulit melainka juga atribut fisik lainnya hingga aksesoris yang dikenakan.

Tan dan Thinaah memiliki perawakan yang mirip serta potongan rambut yang serupa, keduanya juga kompak dikuncir kuda dengan pakaian yang seragam.

Terlepas dari itu, Tan/Thinaah berhasil mengalahkan Ana/Tiwi pada pertandingan tersebut melalui dua game langsung dengan skor 21-16, 21-14.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co