GenPI.co - Eks Anggota Komite Etik Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Dali Tahir memberikan pesan penting ke fans Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Seperti diketahui, fans sepak bola di Tanah Air mendesak dilakukan KLB PSSI seiring dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Menanggapi hal tersebut, Dali Tahir meminta semua pihak untuk bersikap bijaksana dalam melihat permasalahan tersebut.
Dali membagikan pengalamannya selama 40 tahun berkecimpung di pengurusan sepak bola, menurutnya mendorong terjadinya KLB harus diperhatikan dengan seksama.
KLB memang tidak dilarang, tetapi PSSI merupakan organisasi yang diatur dalam undang-undang FIFA, hal ini yang perlu diperhatikan.
FIFA melarang adanya intervensi pemerintah kepada federasi sepak bola di negara masing-masing, dalam hal ini PSSI.
"Kami ikuti aturan FIFA. Bila besok harus ada KLB, kalau semua tiba-tiba. Lalu aturan FIFA harus dikemanakan? FIFA ini organisasi profesional, anggotanya 211 negara, bahkan lebih banyak dari PBB yang beranggotkan 195 negara. PSSI berjalan di koridor aturan," kata Dali Tahir.
"Memang iya, boleh dibahas soal tanggung jawab moral, tetapi saya di sini berkewajiban menyampaikan pasal di statuta FIFA itu menyebutkan, menolak dengan keras segala macam bentuk intervensi pihak ketiga dan pemerintah," imbuhnya.
Oleh karena itu, Dali Tahir menilai bahwa salah satu rekomendasi TGIPF yang meminta seluruh pengurus PSSI mengundurkan diri tersebut berpotensi dianggap sebagai bentuk intervensi pihak ketiga.
Jika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin Indonesia dijatuhi hukuman larangan bertanding dan menggelar turnamen.
Sementara itu, terkait Tragedi Kanjuruhan, Dali berharap semua pihak termasuk federasi, panitia, hingga fans lebih berhati-hati.
Karena pada dasarnya, tragedi yang menewaskan 135 jiwa tersebut terjadi karena kesalahan banyak pihak.(mcr15/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News