GenPI.co - Kongres luar biasa (KLB) bukanlah hal baru bagi PSSI. Dalam satu dekade terakhir sudah ada sembilan KLB.
Namun, KLB yang paling menyita perhatian ialah pada saat PSSI dipimpin Nurdin Halid.
Setelah Nurdin lengser, FIFA membentuk Komite Normalisasi yang dipimpin Mantan Ketum PSSI Agum Gumelar.
KLB PSSI pun akhirnya digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada 20 Mei 2011. Namun, KLB tidak berlangsung mulus.
Banyak voter yang hendak melakukan mosi tidak percaya sehingga KLB dipenuhi interupsi.
Setelah Nurdin lengser, kursi ketua umum PSSI diduduki beberapa tokoh, termasuk Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Ketua Tim Perumus Statuta PSSI Dali Tahir menyebut Nurdin sempat didemo selama sebelas bulan pada rentang 2010-2011.
Akan tetapi, Dali Tahir menilai PSSI tidak lebih baik setelah Nurdin Halid lengser.
“Demonstrasi yang jelas-jelas dikoordinasi. Sedihnya, PSSI tidak juga bisa bangkit,” kata Dali Tahir kepada Antara, Minggu (30/10).
Di sisi lain, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar berharap ada perubahan struktural apabila Iwan Bule lengser dalam KLB PSSI.
Menurut Umuh, calon ketum PSSI yang akan diusung haruslah sosok yang berintegritas tinggi.
“Harus benar-benar orang berusaha, yang memang mengerti di situ, dan punya loyalitas yang tinggi,” kata Umuh sebagaimana dikutip dari laman Simamaung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News