GenPI.co - Lifter andalan Indonesia Eko Yuli mengaku belum puas meskipun berhasil mendapatkan tiga medali pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022.
Eko turun di kelas 61 kg putra dan mampu membawa pulang dua medali perak dan satu medali perunggu.
Adapun kejuaraan tersebut dilangsungkan di Grand Carpa Americas Corferias, Bogota, Kolombia, 5-16 Desember 2022.
“Perasaan belum puas, tetapi saya tetap bersyukur dengan hasil ini. Setidaknya bisa mulai mengumpulkan poin untuk tiket lolos ke Olimpiade 2024,” ujar Eko dalam rilis yang diterima GenPI.co, Kamis (8/12).
Kejuaraan Dunia Angkat Besi Kolombia 2022 juga menjadi ajang kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024 mendatang.
“Evaluasi ke depan harus pematangan teknik dan konsisten peningkatan angkatan karena hasil ini menunjukkan bahwa Li Fabin sudah lebih siap pelatihan. Apalagi dia juga memecahkan rekor dunia,” tutur Eko.
Li Fabin menyapu bersih medali emas pada kelas 61 kg dengan angkatan total 312kg (175 kg clean&jerk dan 137 kg snatch).
Tidak hanya itu, lifter 29 tahun asal China itu juga memecahkan rekor dunia baru pada pada angkatan clean&jerk (175kg) yang sebelumnya dipegang Eko (174kg).
Sementara itu, Eko membukukan catatan angkatan total 300kg (16 5kg clean & jerk dan 135 kg snatch).
“Untuk turnamen berikutnya, saya harus menyiapkan diri di Kejuaraan Asia di Korea pada Mei 2023 dan beberapa kualifikasi lainnya,” ucap Eko.
Pria 33 tahun itu berharap poinnya untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024 tidak terkejar lifter lain di bawahnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News