Kinerja Wasit Liga 1 Disorot Tajam, GSR Desak Revolusi PSSI

18 Desember 2022 15:50

GenPI.co - Ferry Bastian selaku Koordinator Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) mendesak diadakannya revolusi PSSI terkait kasus kinerja wasit Liga 1 yang kini menuai sorotan tajam.

Wasit-wasit Liga 1 2022/23 belakangan menuai sorotan tajam dari para fans sepak bola di lini masa Twitter.

Terbaru, pihak penyelenggara PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) pun telah menerima pengaduan dari klub Liga 1 yang protes terhadap ketidakadilan pengadil di lapangan.

BACA JUGA:  Tuntut PSSI Hentikan Liga 1, Viking Bandung Ancam Boikot Jika Diabaikan

Salah satunya adalah tim Persebaya Surabaya yang menyesalkan kepemimpinan wasit Ginanjar Rahmat dalam pertandingan kontra Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12).

Melihat kejadian ini, Ferry Bastian menyatakan buruknya kinerja wasit tercermin dari buruknya pengelolaan sepak bola oleh PSSI.

BACA JUGA:  Libas Madura United, Serdadu Tridatu Amankan Posisi Puncak Liga 1

Maka, jika mau ada pembenahan total sepak bola Indonesia, selain reformasi wasit secara menyeluruh, harus juga dilakukan revolusi PSSI.

"Akar persoalannya itu di PSSI, maka gak heran kalau itu berdampak luas pada kualitas sepak bola Indonesia, termasuk kualitas wasit. Maka pilihannya revolusi PSSI, agar bisa kembali membangun kepercayaan publik dan kepercayaan klub-klub kembali," kata Ferry Bastian dalam rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (18/12).

BACA JUGA:  Menpora Puas, PT LIB Jalankan Liga 1 Sesuai Komitmen

Ferry juga menyayangkan kualitas wasit yang dianggap masih jauh dari standar tetapi masih dipaksakan turun ke lapangan.

"Ini sebuah kesalahan yang disengaja, karena tidak mungkin tanpa perencanaan, kan ada SOP-nya. Aneh kalau sampai tidak tahu pengurus PSSI, " ujar Ferry

"Kadang suka gemas, kok sepak bola Indonesia gak ada perubahan sama sekali. Mau sampai kapan? Stadion bermasalah, wasit juga selalu bermasalah? Sementara biaya mahal, tidak punya kemampuan, menggunakan teknologi yang lain, juga sumber daya manusia wasit masih dalam tataran yang sangat rendah," jelasnya.

Di sisi lain, Direktur SSB Persatuan Sepak Bola Indramayu (Persindra) ED Riyandi mendorong agar segera dilakukan perbaikan total sepak bola Indonesia di semua sektor, termasuk wasit.

“Soal Wasit. Saya mendorong agar selalu ada perbaikan di segala sektor sepak bola, tak terkecuali wasit dan perangkatnya,” kata ED Riyandi, Minggu (18/12).

Riyandi pun mendukung penuh desakan publik agar PSSI revolusi total demi sepak bola Indonesia lebih baik.

Pasalnya, keberadaan wasit yang tidak profesional di Liga Indonesia tidak lepas dari peran oknum pengurus PSSI.

“Tapi demi revolusi sepak bola Indonesia, maka keberadaan mafia wasit juga harus diberangus, termasuk melakukan revolusi total terhadap PSSI,” sambungnya

Menurut Riyandi, wasit menjadi penentu sehat dan tidaknya sepak bola Indonesia, karena profesionalnya wasit berpengaruh besar pada pemain pelatih dan juga kepada offisial sebuah klub.

“Keberadaan wasit dalam sepak bola sangat vital. Bisa dikatakan dia adalah wakil Tuhan yang ada di lapangan. Sebab dia diberi kuasa penuh untuk mengatur pertandingan di lapangan. Kekuasaan wasit sangat besar dan memiliki hak penuh selama pertandingan kepada seluruh pemain dan pelatih dan offisial sebuah tim,” ucapnya.

Dijelaskan Riyandi, wasit yang memiliki kuasa penuh dalam satu pertandingan dilindungi oleh satu federasi sepak bola, baik PSSI atau FIFA.

Namun, jika kualitas wasit di Liga Indonesia dipertanyakan oleh publik, maka ada tanggung jawab PSSI juga di dalamnya.

“Kekuasaannya itu juga dilindungi penuh oleh PSSI sebagai lembaga tertinggi di negara ini yang mengurusi sepak bola juga FIFA dalam konteks dunia. Artinya ada keterkaitan atau korelasi yang besar antara kualitas bagus atau tidaknya wasit dengan PSSI,” tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co