GenPI.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menemukan hal menarik saat menjadi salah satu Anggota Dewan Penguji Eksternal pada Ujian Terbuka Promosi Doktor Promovendus Budi Ariyanto Muslim.
Adapun disertasi yang disampaikan berjudul 'Evaluasi Program Pembinaan Sepak Bola SSB Pada Piala Menpora U-12 Tahun 2019, Liga Sepak Bola Berjenjang Berbasis Data Base' yang salah satunya berupa aplikasi SSBI.
“Kita sadar bahwa salah satu kelemahan kita di pembinaan. Walaupun dalam data tadi disampaikan SSB (Sekolah Sepak Bola, red) cukup banyak, tetapi tidak ter-manage dengan baik,” ucap Zainudin Amali di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Kamis (19/1).
Ada dua hal yang menarik perhatiannya dalam disertasi tersebut, yakni tata kelola organisasi yang baik dan juga konsentrasi untuk usia dini.
Menurutnya, salah satu kelemahan Indonesia juga ialah tidak adanya big data dalam olahraga secara keseluruhan.
“Mudah-mudahan hasil penelitian Doktor Budi bisa dikembangkan dan diimplementasikan. Saya punya keyakinan ini bisa diimplementasikan,” pungkas Amali.
Sementara itu, Budi Ariyanto mengatakan disertasinya itu dilakukan karena memang dirinya hobi bermain sepak bola dan juga melihat bagaimana penggemar cabang olahraga tersebut di Indonesia cukup tinggi.
“Maju tidaknya cabor apapun yang paling utama adalah tata kelola dari organisasi itu sendiri. Sehingga, kalau itu sudah baik, bisa terlihat program pembinaannya seperti apa,” jelas Budi dalam kesempatan yang sama.
Nantinya, aplikasi itu akan diserahkan kepada Kemenpora setelah beberapa fiturnya ditambah sesuai dengan masukan dari para penguji dan pembimbing.
“Ke depannya siapa yang gunakan silakan, terutama untuk komunitas sepak bola. Dengan adanya data ini, kita tidak kehilangan data pemain,” pungkas Budi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News