GenPI.co - Ganda putra Indonesia Pramudya/Yeremia menyinggung cedera yang mereka alami saat dihajar Fajar Alfian/Rian Ardianto pada ajang Indonesia Masters 2023.
Pasangan bernama lengkap Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu mengaku mengalami cedera otot tertarik ketika melawan seniornya dari pelatnas PBSI tersebut.
Alhasil, cedera yang mengganggu membuat Pramudya/Yeremia tidak bisa tampil maksimal dan kalah dari Fajar/Rian dengan skor 21-18, 14-21 serta 10-21 setelah berjuang 48 menit.
Menurut Pram, dirinya banyak melakukan kesalahan sendiri yang sangat merugikan saat meladeni senior mereka.
"Tadi memang bermain rubber tapi tidak terlalu ramai karena kami banyak eror," kata Pram seusai laga di Istora Senayan, Selasa (24/1).
Sementara itu Yere juga menyesali kekalahannya rasa sakit yang masih terasa hingga pertandingan babak pertama turnamen berkategori BWF Super 500 ini.
Padahal Pram/Yere berniat untuk comeback secara optimal setelah sempat absen berbulan-bulan karena cedera kaki yang dialami Yere dari Indonesia Masters tahun lalu.
"Tadi di game pertama terasa otot paha belakang seperti tertarik, makanya sempat minta Pram untuk bantu di (posisi) belakang. Di game kedua makin terasa sakitnya, jadi permainan saya tidak keluar," ujar Yere.
Sebagai rekan main, Pram tetap berusaha memberikan dukungan kepada Yeremia agar tetap berjuang sampai akhir.
Bahkan dirinya menilai pertandingan tiga game hari ini merupakan kemajuan dari pertandingan kontra rekan senegara di Malaysia Open yang berakhir hanya dengan dua game.
"Cukup ada kemajuan karena kami kalah rubber game. Kalau saya pribadi pasti menyemangati partner, bagaimana pun dia teman main. Kami juga berusaha beradaptasi dengan kondisi. Dulu kami mengandalkan kecepatan, kalau sekarang mungkin main taktis dan lebih mempelajari lawan," kata Pram.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News