PSBS Biak, Klub Liga 2 yang Menolak Kompetisi Kembali Dilanjutkan

GenPI.co - Terdapat sebuah klub Liga 2 2022/23 yang menolak kompetisi untuk kembali dilanjutkan, yakni PSBS Biak.

Seperti diketahui, polemik kompetisi Liga 2 2022/23 yang dihentikan oleh PSSI menuai sorotan dari berbagai kalangan.

Terbaru, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga telah menerima mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencarikan jalan keluar yang terbaik.

BACA JUGA:  Terkait Isu Suap Rp15 Juta untuk Hentikan Liga 2, Yunus Nusi: Tak Masuk Akal

Jimmy Carter Kapissa selaku manajer PSBS Biak pun mengapresiasi perhatian Menpora Zainuddin Amali terhadap kelanjutan Liga 2 Indonesia.

Namun, Jimmy dengan sadar menolak rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar kembali Liga 2 pada akhir Februari 2023.

BACA JUGA:  Terkait Liga 2 Dilanjutkan atau Tidak, Menpora Bawa Nama Jokowi

Alasan penolakan PSBS sesuai dengan surat resmi Manager PSBS Biak disampaikan pada saat acara Owner's Meeting Liga 2 Indonesia di Hotel Sultan Jakarta, 24 Januari 2023.

PSBS Biak menyampaikan penolakan melalui surat bernomor : 03/PSBS/SK/I-2023 yang menuangkan beberapa opsi, berkaitan dengan surat PSSI Nomor 253/UND/205/I-2023 tanggal 12 Januari 2023 perihal keputusan eksekutif PSSI di mana kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 tidak dilanjutkan.

BACA JUGA:  PSM Makassar Desak Kompetisi Liga 2 2022/23 Dilanjutkan

Jimmy mengatakan, dengan berbagai pertimbangan klub PSBS Biak menerima keputusan penghentian Liga 2 akibat tragedi Kanjuruhan Malang tersebut sebagaimana yang sudah disampaikan manajemen PSBS .

Dalam tanggapan PSBS Biak setelah dua bulan belum ada kepastian, mengusulkan apabila Liga 2 dilanjutkan maka digunakan system home turnamen yang untuk wilayah Timur diadakan di Jayapura, dan biaya ditanggung PT LIB.

"Karena apabila dilaksanakan home and away, maka tentunya pasti ada klub merasa keberatan dampak kebutuhan pembiayaan akibat ketidakpastian dan pembiayaan yang banyak terkuras serta minimnya sponsor akibat tragedi Kanjuruhan," sebut Jimmy, Kamis (26/1).

Terkait adanya wacana dari Kemenpora untuk melanjutkan dan jika klub tidak mampu secara pembiayaan melanjutkan dan memilih tidak ikut, menurut Jimmy, maka tidak berhak dikenakan sanksi maupun degradasi.

"Silakan Kemenpora, PSSI dan PT LIB mencarikan solusi untuk mengatasi sehingga ada keseimbangan dengan rekrutmen dari Liga 3," katanya.(Ant)