GenPI.co - Graham Boylan selaku manajer Jeka Saragih mengaku petarung asal Indonesia tersebut sangat layak untuk ditakuti di UFC.
Jeka Saragih menjadi satu-satunya petarung asal Indonesia yang berhasil menembus kompetisi Ultimate Fighting Championship (UFC).
UFC sendiri adalah perusahaan promotor seni bela diri campuran (MMA) yang sangat terkenal. Banyak petarung kelas dunia bergabung ke dalam UFC untuk menjadi nomor satu di berbagai tingkatan kelas.
Selama bertarung pada ajang UFC 2023 nanti, Jeka Saragih akan masuk ke dalam kelas bulu atau featherweight.
Bagi Graham Boylan, kelas bulu di UFC adalah tempat yang cocok untuk Jeka Saragih menunjukkan bakat dan kemampuannya di atas oktagon.
"Jeka seharusnya tidak berkompetisi di kelas ringan di Road to UFC, karena dia bukan petarung kelas ringan. Dia petarung kelas bulu, dan sekarang dia akan bertarung di kelas yang tepat," ucap Boylan dalam video di Instagram Mola Sport, Jumat (10/2).
Seperti diketahui, Jeka Saragih sebelumnya bertarung di kelas Road to UFC, yang berisikan para atlet dari kelas ringan.
Meski melawan petarung dari kelas ringan, yang notabene-nya satu tingkat di atas Jeka dari kelas bulu, atlet asal Indonesia ini mampu meraih kemenangan yang cukup mengejutkan.
Dua petarung kelas ringan, Pawan Maan Singh dan Ki Won Bin, bertarung dikalahkan oleh Jeka Saragih lewat kemenangan KO.
Sayang, Jeka Saragih kalah di final dari petarung asal India, Anshul Jubli, yang juga berasal dari kelas ringan seperti dua lawan sebelumnya.
Atas pencapaiannya tersebut, Boylan menyadari bahwa Jeka Saragih memiliki potensi besar di kelas bulu dan siap memberikan gebrakan di ajang UFC.
"Di final lawannya terlalu besar untuk dia, semua tahu itu, dan semua tahu bahwa dia adalah petarung yang sangat bertalenta dan kami akan membantu dia membuat kejutan di kelas bulu untuk Indonesia. Menunjukkan kepada petarung kelas bulu UFC lainnya bahwa Jeka patut ditakuti," ujar Boylan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News