GenPI.co - Ternyata ada alasan tersendiri saat Thomas Doll menyebut Shin Tae Yong badut dan meminta maaf kepada publik.
Kisruh antara Thomas Doll dan Shin Tae Yong mengemuka dalam beberapa hari terakhir. Dua pelatih kelas dunia tersebut perang kata dan menjadi perbincangan hangat fans sepak bola Indonesia.
Puncaknya adalah saat Thomas Doll mengatakan badut kepada sosok Shin Tae Yong, yang membawa perkembangan positif untuk Timnas Indonesia selama ini.
Thomas Doll mengatakan badut kepada Shin Tae Yong bukan tanpa alasan. Pria asal Jerman itu tidak suka dengan sikap pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.
karena menolak berkomunikasi dengannya pada pertemuan virtual Persija dan timnas pada Selasa (7/2), dan menyebut Shin seperti badut lantaran tampil di sebuah iklan makanan.
"Saya tidak bisa menerima dia tidak hadir dalam diskusi itu. Timnas Indonesia diwakili asisten pelatih sementara saya dan semua staf pelatih Persija ada di sana. Itu tidak menunjukkan rasa hormat," ujar Thomas Doll dari rilis resmi Persija, Sabtu (11/2).
Eks pelatih Borussia Dortmund itu menilai, Shin Tae Yong semestinya datang karena pembicaraan lewat panggilan video itu mendiskusikan soal pemanggilan pemain ke Timnas U-20.
Persija merupakan klub yang pemainnya paling banyak dipanggil Shin Tae Yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas U-20 yaitu sembilan orang.
Hal tersebut membuat Persija merasa perlu memberikan opsi-opsi lain, karena beberapa diinginkan Shin Tae Yong adalah andalan klub berjuluk Macan Kemayoran untuk bersaing di Liga 1 2022/23.
"Seharusnya Shin Tae Yong hadir karena pembicaraan kami dengan pihak timnas Indonesia dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB dan itu waktu makan siang, tidak ada latihan. Mungkin di Korea Selatan (negara asal Shin-red) hal seperti yang dilakukannya itu dapat bekerja dengan baik. Namun, di dunia, tidak," tambah Thomas Doll.
Eks pelatih klub Liga Jerman Borussia Dortmund itu juga menyebut bahwa Shin Tae Yong seperti badut karena membintangi iklan makanan di Indonesia, karena menunjukkan unsur komedi dari dirinya.
"Bagi saya dia lebih seperti badut daripada pelatih. Itu seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pelatih timnas. Saya tidak pernah melihat pelatih melakukan hal yang seperti itu," tutur Doll.
Menyadari perkataannya tersebut menimbulkan polemik dan kontroversi, terutama dari kalangan fans Timnas Indonesia pendukung Shin Tae Yong, Thomas Doll pun meminta maaf sehari setelahnya.
"Saya mau meminta maaf atas perkataan saya sebelumnya di mana saya menyebut dia seperti badut," ujar Thomas Doll dinukil dari laman resmi klub, Minggu (12/2).
Thomas Doll mengakui sikapnya itu salah dan dia meminta maaf kepada pihak yang dirugikan karena mengarah ke hal pribadi.
"Hal itu sesuatu yang tidak baik dan karenanya saya minta maaf, baik kepada 'coach' Shin Tae Yong maupun masyarakat sepak bola Indonesia," tutup Thomas Doll.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News