Zainudin Amali Ungkap 1 Faktor yang Bisa Bikin FIFA Hukum PSSI

31 Maret 2023 04:30

GenPI.co - Waketum PSSI Zainudin Amali mengungkapkan satu faktor yang bisa membuat FIFA menghukum sepak bola Indonesia.

Zainudin melihat, FIFA menganggap Indonesia dan PSSI tidak mampu menyelenggarakan ajang yang sudah disepakati untuk digelar di Tanah Air.

Padahal, pihak Indonesia dan PSSI sudah memberikan jaminan berupa government guarantee kepada pihak FIFA saat mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 2019 lalu.

BACA JUGA:  Dukungan PDIP ke Erick Thohir untuk Lobi FIFA Kini Sia-sia

Jaminan government guarantee ini lah yang diprediksi bisa membuat FIFA menghukum Indonesia dan PSSI, karena melanggar perjanjian kedua belah pihak.

"Itu yang saya khawatirkan karena FIFA menganggap bahwa kita sudah memberikan jaminan dengan government guarantee yang ditanda tangani pemerintah, baik pusat dan daerah, kalau kita sanggup menjadi tuan rumah dan baik dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Tapi ternyata tidak bisa dan dianggap tidak mampu," tutur Zainudin Amali, Kamis (30/3).

Keikutsertaan Indonesia di Piala Dunia U-20 kini turut menjadi tidak jelas karena tim Garuda Nusantara mengikuti ajang dwitahunan itu dengan status tuan rumah.

BACA JUGA:  FIFA Tak Bisa Dilawan, Erick Thohir: Kita Harus Tunduk

FIFA sendiri belum memberi sinyal bagaimana slot milik Indonesia di Piala Dunia U-20 dengan dibatalkannya ajang itu di Tanah Air.

"Kami belum tahu keputusan selanjutnya. Kami berharap kalau pindah tempatnya, masih diperkenankan. Karena kualifikasi sudah ada 24 tim (yang lolos), harapan kami itu saja," tambah Zainudin Amali.

Hal tersebut diungkapkan oleh Zainudin Amali saat menemui para pemain Timnas Indonesia U-20 di Hotel Sultan, Jakarta.

BACA JUGA:  Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Argentina Ajukan Diri ke FIFA

Pada kesempatan itu, Zainudin berusaha menghibur para pemain dan menjaga semangat mereka yang menurun setelah keputusan pahit dari FIFA.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co