GenPI.co - Veteran tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus (HK Vittinghus) menangis saat mengetahui Istora Senayan tak lagi jadi venue Indonesia Open.
Hal tersebut diketahui saat HK Vittinghus melakukan sesi wawancara dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia, BWF, yang diunggah Minggu (2/7).
HK Vittinghus pun menceritakan bagaimana Istora Senayan sangat berkesan untuk dirinya karena hampir setiap tahun bermain di sana sejak 2008.
"Saya bermain 15 kali beruntun di Indonesia Open dan enam kali di Indonesia Masters. Jadi saya lebih kurang sudah 20 kali ke sini," ucap pria berusia 37 tahun tersebut, dikutip dari BWF, Senin (3/7).
Vittinghus pun merasa bahwa dalam kariernya, tempat terbanyak dia bermain adalah di Istora Senayan, Jakarta.
"Tentu ini adalah tempat yang sangat spesial buat saya. Saya pikir ini adalah tempat terbanyak saya berlaga di sepanjang karier saya," tambahnya.
Tak heran jika Vittinghus terharu hingga meneteskan air matanya saat mengetahui Istora Senayan tak lagi digunakan sebagai venue Indonesia Open atau Indonesia Masters.
"Sangat emosional. Saya bahkan sempat menangis saat pemanasan. Tetapi saya bisa mengontrol emosi saya dan bermain dengan baik. Setelah pertandingan saya kembali menangis. Tetapi tidak apa-apa, itu menunjukkan hal tersebut sangat berarti bagi saya," aku Vittinghus.
Satu hal yang sulit untuk dilupakan oleh Vittinghus dari Istora Senayan adalah atmosfer yang diberikan oleh para fans.
"Di sini lebih bergairah dibanding tempat manapun di dunia. Ini adalah rumah badminton. Dan saya benar-benar pecinta badminton sejati. Jadi ini adalah tempat terbaik untuk bermain," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News