GenPI.co - Ada alasan tersendiri dari pihak Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) memberikan keringanan hukuman kepada Rivan Nurmulki.
Rivan Nurmulki diketahui dilarang bermain voli di level internasional dalam tempo setahun.
Namun, mantan pemain Timnas Indonesia tersebut masih diperbolehkan bermain di level nasional.
Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Edy Sunarno selaku Ketua Komisi Disiplin PP PBVSI.
Edy menjelaskan bahwa Rivan pernah memberikan prestasi bagi Indonesia menjadi alasan sang pemain diberi keringanan hukuman.
"Rivan itu pernah berprestasi bagi Indonesia. Itu pertimbangannya," ucap Edy dikutip dari Antara, Kamis (23/11).
Di samping itu, Edy berharap sanksi yang diberikan tidak diulangi kembali dan juga tidak ditiru atlet-atlet lainnya.
Lewat sanksi tersebut diharapkan agar bisa membangkitkan kembali prestasi Rivan di kancah internasional.
"Rivan itu masih berusia 28 tahun saat ini. Diharapkan lima tahun lagi masih bisa menelurkan prestasi," kata Edy.
Edy juga mengatakan bahwa keputusan sanksi bagi Rivan sudah melalui beberapa pertimbangan.
Kata Edy, dalam anggota Komisi Disiplin yang diketuainya itu, terdapat orang organisasi dan juga mantan pemain timnas yakni Zulfarshah.
"Waktu sidang komisi disiplin itu, Rivan kami hadirkan. Dan dia menerima," ujar Edy.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News