Begini Cara PBSI Bikin Atlet Bulu Tangkis Tetap Prima

GenPI.co - Ketua Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna memiliki cara tersendiri agar para atletnya tetap prima.

Agung Firman Sampurna memastikan terus memberikan pendampingan kepada para atlet agar bisa berada di kondisi yang prima di setiap turnamen yang akan mereka ikuti.

“Kami selalu mendampingi dengan ketat dan terus kami pantau supaya pada turnamen tahun depan seperti Indonesia Masters mereka bisa memberikan penampilan terbaik,” kata Agung di Jakarta, Senin (27/11).

BACA JUGA:  Ketum PBSI Alex Tirta Disebut dalam Kasus Rumah Sewa Firli Bahuri

Hal tersebut merupakan respons atas kondisi fisik sejumlah atlet nasional Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu, hingga Fajar Alfian yang dilaporkan mengalami cedera saat melakoni beberapa turnamen terakhir tahun ini.

“Kami sudah ada tim dokter di sini yang secara khusus memantau dan memang pada beberapa event yang mereka ikuti, beberapa (atlet) ada di kondisi cedera,” ujar Agung.

BACA JUGA:  Tatap Korea Masters 2023, Kevin/Rahmat Terus Dipoles PBSI

Agung pun memastikan pemulihan akan menjadi salah satu prioritas PBSI kepada para atlet mengingat Indonesia juga mengirimkan delapan wakil di turnamen pamungkas tahun ini, World Tour Finals, yang akan berlangsung di Hangzhou, China, Desember.

“Ada beberapa event yang akan mereka ikuti dan sebelum ke sana (tahun depan) akan ada World Tour Finals, lalu diikuti dengan Malaysia Open, India Open, dan Indonesia Masters (pada Januari),” kata Agung.

BACA JUGA:  Ganda Putra Gagal Total di China Masters 2023, PBSI Buka-bukaan

Sebanyak tiga turnamen pada Januari mendatang tersebut pun merupakan turnamen yang masuk pada penghitungan poin menuju Olimpiade 2024 Paris.

Guna memaksimalkan performa Skuad Merah Putih menuju Paris, Agung mengatakan pihaknya juga sudah membentuk Tim Satuan Tugas Olimpiade bulan lalu.

Selain memastikan kondisi fisik yang prima, Agung mengatakan PBSI juga fokus untuk menguatkan kondisi mental para atlet.

“Pemain atau atlet di ranking 10 besar dunia, dari segi teknik dan stamina kurang lebih sama. Perbedaannya hanya dari segi mental. Penguatan mental itu kami lakukan di PBSI,” tutur Agung.(Ant)