GenPI.co - Pelatih Caretaker Persebaya Surabaya Uston Nawawi meyakini suporter timnya sudah dewasa dan tidak akan berbuat anarkis jelang laga melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (9/12).
Hal ini mengingat kembali terjadinya kerusuhan antarsuporter saat laga PSIS Semarang kontra PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang pada Minggu (5/12).
Akibatnya, PSIS dihukum laga kandang tanpa penonton sampai akhir musim.
Uston meyakini peristiwa ini tidak akan terjadi pada Persebaya.
“Saya rasa tidak perlu diimbau atau seperti apa. Saya meyakini Bonek dan Bonita sudah dewasa dan maju sekarang,” kata Uston, dikutip persebaya.id, Sabtu.
Suporter Persebaya Bonek banyak melakukan kegiatan positif di luar lapangan.
Misalnya, mereka menggelar kegiatan kemanusiaan, terutama saat ada bencana alam.
Sedangkan di lapangan, Bonek menginisiasi sejumlah aksi perdamaian dengan kelompok suporter lain.
Ini termasuk menjalin relasi baik dengan Persija Jakarta serta suporternya.
”Semoga pertandingan besok lancar, dan terpenting kami bisa mendapatkan tiga poin,” papar dia.
Bukti lainnya, saat Persebaya melawan Persija di Gresik musim lalu, tim Persija untuk kali pertama bisa datang ke stadion dengan bus bukan kendaraan lapis baja setelah sekian lama.
Bahkan, sejumlah suporter Persija, Jakmania, juga bisa datang ke stadion dengan aman.
Bonek juga bisa membuktikan kedewasaan mereka dengan memastikan keamanan Arema FC saat mereka bertandang ke Stadion GBT.
Skuad Arema FC datang ke Stadion GBT dengan naik bus dan tidak naik kendaraan lapis baja seperti musim sebelumnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News