GenPI.co - Atlet ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana menyinggung kondisi mental saat dikabarkan telah resmi pensiun dari PBSI.
Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Pramudya dilansir dari PBSI, Selasa (19/12).
Awalnya, pasangan dari Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu mengaku ingin fokus ke dunia pendidikan.
“Saya masih mementingkan pendidikan. Sebagian orang sudah tahu saya akan menekuni pendidikan Sports Science dan Sport Psychology," ucap Pramudya.
Lebih lanjut, Pramduya akan fokus belajar pendidikan olahraga tersebut di luar negeri dengan beberapa alasan.
"Saya ambil studi di luar karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk atlet profesional,” bebernya.
Selain fokus untuk melanjutkan studinya di Australia, Pramudya mengungkapkan kesehatan mentalnya sempat terganggu sehingga memengaruhi kehidupan pribadinya.
“Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya karena hal ini memiliki efek terhadap kehidupan, sehingga saya membutuhkan istirahat,” ungkap dia.
Tak hanya itu, Pramudya menilai peluangnya bersama Yeremia untuk Olimpiade 2024 Paris juga terlampau jauh.
“Saya rasa untuk ke sana, saya tidak punya kapabilitas atlet di Olimpiade berdasarkan progres dan statistik mengingat Indonesia punya historis yang besar di ajang tersebut,” katanya.
Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu mengaku sudah memiliki niat untuk mundur dari Pelatnas sejak awal tahun ini.
Pramudya juga sudah berbicara dengan pelatih mengenai kesehatan mental dan berbagai pertimbangan lainnya, sehingga keputusan untuk gantung raket pun menjadi final.
“Saya kemudian berbicara dengan pelatih membicarakan hal ini dan juga telah berusaha di beberapa turnamen, di Japan Masters dan China Masters 2023 untuk berusaha keras agar mendapat hasil maksimal. Setelah turnamen itu kemudian keputusan saya akhirnya bulat untuk mundur,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News