Akhirnya! Hansamu Yama Blak-Blakan Soal Kegagalan Indonesia di Piala Asia U-19 2014

27 Desember 2023 15:45

GenPI.co - Mantan pemain Timnas Indonesia Hansamu Yama blak-blakan soal kegagalan Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 2014 silam setelah juara Piala AFF 2013.

Bek Persija Jakarta ini mengaku kegagalan ini karena aksi sirkus keliling Indonesia yang dijalani Timnas Indonesia U-19 sebelum berlaga di Piala Asia 2014 di Myanmar.

“Jawaban sekarang ini ya, salah. Baru sadar sekarang. Kita over. Masak keliling gitu? Nggak pernah kalah loh kita, berapa, 30 pertandingan ya? Di samping itu, menguras tenaga," kata Hansamu di kanal Youtube Sport77 Official pada Selasa (26/12).

BACA JUGA:  Timnas Indonesia U-20 Adaptasi Cuaca di Qatar, Ini Kondisinya

Hansamu bercerita ketika itu 3 hari berpindah kota lalu main, begitu dan seterusnya. Aksi sirkus ini membuat para penggawa Garuda Muda capek.

Saat itu para pemain Timnas Indonesia U-19 harus menjalani tur keliling Indonesia dengan melakoni sebanyak 30 pertandingan selama 2-3 bulan.

BACA JUGA:  Timnas Argentina Masih Nomor 1 Dunia, Indonesia Ranking Berapa?

Jumlah ini hampir sama dengan pertandingan yang mesti dilakoni sebuah tim sepak bola selama 1 musim.

Mereka keliling Indonesia untuk menghadapi berbagai klub lokal. Meski ketika itu, stadion yang didatangi timnas memang full penonton.

BACA JUGA:  Biar Stamina Makin Oke, Timnas Indonesia Digenjot Latihan Fisik

“Jenuh, kami jenuh,” tegas Hansamu.

Hansamu dan rekan-rekannya menyadari betapa capeknya mereka saat melakoni program tersebut. Apalagi aksi sirkus ini dijalani hanya selang 2 bulan sebelum Piala Asia 2014.

Padahal setelah momen tersebut, Hansamu dan kolega masih harus mengikuti TC di Spanyol dan mengikuti sebuah turnamen di Brunei Darussalam.

“Kompak kami memang kompak, di luar dan dalam lapangan kami kompak. Tapi, tenaga kami terkuras. Menghadapi itu-itu, jenuh, bosan,” papar Hansamu.

Di sisi lain, Hansamu dkk memang sadar kondisi mereka sangat capek setelah menjalani berbagai program tersebut.

Hal ini terbukti saat mereka mulai kacau ketika mengikuti sebuah turnamen di Brunei Darussalam sebelum Piala Asia 2014.

“Kami kacau. Sebelum itu kami keliling, itu disiarin semua, lawan udah baca, ada semua videonya, udah ketebak semua. Seharusnya peak perform di Piala Asia, berkuras sebelumnya,” tegas dia.

Dari ajang itulah masalah kemudian bermunculan. Hansamu bahkan sempat bersitegang dengan Muckhlis Hadi.

“Yang satu nyalahin striker, yang satu nyalahin bek. Muncul jenuh di permainan. Strategi enggak jalan, permainan ketebak,” tutur dia.

Namun demikian, Hansamu memahami ketika itu dia dan kawan-kawannya masih sangat muda yang tidak banyak memperhatikan urusan di luar sepak bola.

“Yang penting main bola, padahal polanya salah,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co