GenPI.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendukung cabang olahraga (cabor) baru bernama Korfball pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Tidak hanya itu, Menpora Dito juga mendukung Korfball untuk masuk ke SEA Games 2025 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menpora Dito di lapangan Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (12/1).
"Saya menerima federasi korfball Indonesia yang kembali mempopulerkan olahraga korfball. Tahun ini korfball ini akan dipertandingkan di PON Aceh-Sumut. Jadi, tadi rencananya ada 18 tim korfball dari daerah yang akan bertanding di PON 2024," ucap Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora, Sabtu (13/1).
Usai dipertandingkan di PON 2024 mendatang, korfball Indonesia juga akan adu strategi untuk meraih prestasi di pesta olahraga kawasan Asia Tenggara (SEA Games) 2025 mendatang.
"Setelah dipertandingkan di PON 2024. Korfball nantinya juga akan dipertandingkan di SEA Games 2025," imbuh Menpora Dito.
Dihadapan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PP PKSI) Rian Putra Utama, Menpora ingin korfball dipersiapkan untuk SEA Games 2025.
"Jadi, saya menyambut dengan antusias kepengurusan baru dari korfball Indonesia yang sudah mempersiapkan kembali olahraga korfball serta pembinaannya. Karena akan dipertandingkan di SEA Games mendatang jadi fokus kami juga agar korfball bisa mendulang medalinya juga di SEA Games," harap Menpora Dito.
Pemerintah dalam hal ini Kemenpora, akan selalu mendukung setiap cabang olahraga, terlebih cabor itu telah dipertandingkan di level ASEAN. Untuk itu, Kemenpora menunggu roadmaps pelatnas jangka panjangnya.
"Pemerintah pastinya terus mendukung korfball Indonesia apalagi sudah dipertandingkan di SEA Games. Kami menunggu federasi untuk memberikan roadmapsnya dan rencana untuk pelatnas jangka pendeknya, jangka panjangnya menuju SEA Games," urai Menpora.
Di Indonesia korfball juga dikenal sebagai bola keranjang. Olahraga ini bisa dibilang hampir sama dengan bola basket.
Namun, yang membedakan yakni dalam komposisi pemainnya. Yakni terdiri dari empat orang putri dan empat orang putra dalam satu tim, jadi dalam satu tim ada delapan orang.
Olahraga ini tidak ada dribble tetapi hanya passing. Untuk tiangnya sendiri menggunakan keranjang dan tidak ada papan pantul, dengan tinggi tiang tiga setengah meter.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News