Komunitas Indonesian Women in Diving Konsisten Bersihkan Laut

GenPI.co - Kalangan wanita penggemar olahraga menyelam (diving)  yang tergabung dalam Komunitas Indonesian Women in Diving terus melanjutkan perannya untuk menjaga ekosistem laut, termasuk menjaga kebersihan bawah air. 

Komunitas Indonesian Women in Diving yang diresmikan pada 2016 ini memang menjadi wadah bagi para penyelam wanita Indonesia untuk melakukan aneka kegiatan positif.

Indonesia memiliki begitu banyak spot menyelam yang tersebar di berbagai wilayah. Agar keindahannya tetap terjaga Komunitas Indonesian Women in Diving hadir menjadi bagian dalam upaya pelestariannya.

Pembentukan Komunitas Indonesian Women in Diving ini merupakan inisiasi Kementerian Pariwisata dan Nunung Hasan yang berprofesi sebagai penyelam profesional. 

BACA JUGA: Mau Ngegas Sambil Ngakak, Gabung Saja ke Trabas

Komunitas Indonesian Women in Diving ini beranggotakan antara lain Marischka Prudence, Dayu Hatmati, Gemala Hanafiah, dan Davina Veronica. Komunitas ini dibuat untuk lebih memperkenalkan olahraga diving pada perempuan ini disambut baik oleh para penyelam perempuan.

Untuk mengikuti Komunitas Indonesian Women in Diving, dapat melihat langsung berita acara di majalah dan website Scuba Diver Indonesia. Tak ada batasan bagi para peserta, yang penting wanita dan warga negara Indonesia.

Biasanya saat melakukan penyelaman, komunitas ini tetap melakukan seleksi yang ketat. Peserta wajib memiliki sertifikat menyelam yang diakui. Dengan sertifikat itu, berarti peserta sudah dianggap menguasai dasar-dasar menyelam.

Untuk mendapat sertifikat penyelaman, anggota maupun relawan komunitas juga akan membagi pengetahuan dan pengalaman mengenai teknik penyelaman yang baik dan benar.

BACA JUGA: Yuk, Kenalan dengan Komunitas Pencinta Reptil di Depok

Selain itu, Komunitas Indonesian Women in Diving juga melakukan gerakan membawa kantong kecil, atau biasa disebut mesh bag saat menyelam. 

Gunanya, untuk memungut sampah yang ditemui oleh para penyelam wanita ini saat berada di laut atau di titik-titik penyelaman. 

Diharapkan ke depannya, kebiasaan baik ini juga diikuti penyelam lainnya yang bukan anggota komunitas, sehingga keindahan bawah laut Indonesia akan terjaga.