Wasit PSSI Buka Suara soal Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Uzbekistan

01 Mei 2024 13:20

GenPI.co - Instruktur wasit PSSI Fakhrizal Kahar buka suara terkait kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Uzbekistan.

Fakhrizal Kahar mengatakan tidak ada yang keliru dengan keputusan wasit Shen Yinhao saat memimpin pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan di Doha, Qatar, Senin (29/4).

Dia membeberkan, secara keseluruhan keputusan-keputusan yang diambil oleh wasit tersebut dinilai sudah tepat dan sesuai dengan aturan yang ada.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia U-23 Kalah, AHY: Uzbekistan Kuat, Mainnya Rapi

"Secara keseluruhan tidak ada keputusan yang keliru dari wasit Shen Yinhao. Intervensi wasit VAR juga sudah tepat," kata Fakhrizal dikutip dari Antara, Rabu (1/5).

Fakhrizal menguraikan tentang sejumlah keputusan yang dinilai kontroversial, seperti gol Muhammad Ferarri yang dianulir wasit pada menit ke-61.

BACA JUGA:  Timnas U-23 Indonesia Kalah, Rizky Billar: Uzbekistan Main Lebih Baik

Pada kasus itu, penyerang Indonesia yakni Ramadhan Sananta memang sudah berada dalam posisi offside sebelum gol dicetak Ferarri.

Menurut Fakhrizal, Ramadhan Sananta sudah melakukan interfering of opponent atau mencoba campur tangan terhadap gerakan lawan.

BACA JUGA:  Jokowi Prediksi Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Saat dilihat di video assistant referee (VAR), lanjut dia, kaki Sananta memang sudah offside.

Oleh karena itu, keputusan tersebut dinilai sudah sesuai protokol VAR.

"Mau gol atau tidak itu harus dicek. Penalti atau tidak harus dicek dan dipanggil wasit VAR ke layar. Jadi sebelum gol Sananta memang sudah offside," ujar wasit senior tersebut.

Sedangkan untuk kasus Rizky Ridho, kapten Timnas Indonesia U-23 itu memang clear untuk melakukan tendangan, tetapi setelah itu kakinya dianggap membahayakan lawan atau serious foul play.

Seusai menendang bola, Rizky Ridho dianggap tidak berusaha untuk menghindar atau menekuk kaki, guna menghindari lawan sehingga dinilai berbahaya.

Fakhrizal menjelaskan, jika Ridho tampak ada gelagat mencoba menghindar atau menarik kakinya saja, maka mungkin wasit akan mempertimbangkan untuk hanya memberi kartu kuning.

Wasit senior itu berasumsi, Ridho hanya ingin melindungi diri, tetapi dengan cara yang salah sehingga dianggap membahayakan lawan atau serious foul play.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co