Biang Kerok Timnas Indonesia U-20 Susah Cetak Gol di Babak Pertama Lawan Maladewa

26 September 2024 12:20

GenPI.co - Biang kerok Timnas Indonesia U-20 susah mencetak gol pada babak pertama saat melawan Maladewa mulai dibongkar.

Indra Sjafri selaku pelatih Timnas Indonesia U-20 menjelaskan sebab timnya gagal mencetak gol dari banyaknya peluang emas pada babak pertama melawan Maladewa U-20 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (25/9).

Pada laga pertama Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 Grup F itu, Indonesia sempat kesulitan membobol gawang Maladewa yang dikawal Mohamed Yaameen pada babak pertama.

BACA JUGA:  Tanpa Welber Jardim, Kapten Timnas Indonesia U-20 Tak Mau Pusing

Namun, Timnas Indonesia U-20 kemudian membantai Maladewa pada babak kedua melalui empat gol yang dicetak Aditya Warman (52'), Figo Dennis (54'), Toni Firmansyah (57'), dan Jens Raven (65').

Menurut Indra, hal itu adalah karena permainan anak-anak asuhnya di sepertiga lapangan depan selalu buntu.

BACA JUGA:  Arkhan Kaka Dicoret dari Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri Ungkap Alasannya

Dirinya juga menyebut faktor Maladewa yang bermain dengan pertahanan sangat dalam menjadi penyebab selanjutnya mengapa anak-anak asuhnya tak bisa mencetak gol.

"Bukan pertandingan babak pertama kami bermain jelek, tidak. Tetapi sepertiga lapangan depan kami selalu mentok dengan Maladewa yang bermain sangat deep defending," kata Indra dikutip dari Antara, Kamis (26/9).

BACA JUGA:  Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 vs Maladewa

Oleh karena itu, pada awal babak kedua ia langsung memasukkan tiga pemain sekaligus untuk mengganti formasi dari 3-4-3 menjadi 3-5-2.

Indra mengganti Mufli Hidayat, Arlyansyah Abdulmanan, dan Riski Afrisal dengan Muhamad Ragil, Meshaal Hamzah, dan Figo Dennis.

Tujuan memasukkan tiga pemain itu adalah agar sirkulasi bola berjalan lebih cepat untuk terciptanya lebih banyak peluang.

Di lini tengah, Figo dimasukkan untuk bermain bersama Aditya dan Toni, sedangkan di depan Muhamad Ragil dimasukkan untuk menemani Raven.

Strategi ini berjalan mulus setelah Garuda Muda mencetak empat gol dalam kurun waktu 13 menit.

"Kami kalah orang di tengah dan di babak kedua kami ganti dengan 3-5-2 dan sirkulasi bola lebih cepat dan banyak peluang untuk bisa cetak gol. Tetapi tim pelatih tadi menggarisbawahi finishing kami masih belum maksimal," beber Indra.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co