Persebaya Gagal Menang Lagi, Finishing Jadi Sorotan

12 Mei 2025 17:20

GenPI.co - Persebaya Surabaya kecewa berat setelah hanya mampu bermain imbang saat menjamu Semen Padang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (11/5) malam.

Asisten pelatih Persebaya Surabaya Uston Nawawi menyebut penyelesaian akhir menjadi salah satu kendala utama skuadnya gagal meraih poin penuh dalam laga yang berakhir dengan skor 1-1.

“Ya, lagi-lagi itu (penyelesaian akhir). Kami akan evaluasi dan perbaiki dalam latihan. Sudah tiga kali imbang, jadi kami akan fokus lagi untuk meraih poin penuh di dua laga terakhir,” kata dia, dikutip Senin (12/5).

BACA JUGA:  Paul Munster Ingin Persebaya Haus Gol saat Lawan Semen Padang

Meski demikian, Uston menghargai kerja keras para pemain yang sudah tampil habis-habisan di laga kandang ini.

Uston menyebut para penggawa dan tim berusaha keras baik dalam sesi latihan maupun saat pertandingan.

BACA JUGA:  Tanpa Slavko Lawan Semen Padang, Pelatih Persebaya Dipaksa Berpikir Keras

Dia meyakini semua bagian Persebaya berkeinginan kuat untuk meraih kemenangan.

“Semua ingin menang, tidak ada yang ingin kalah. Apalagi ini di rumah kami sendiri,” papar mantan gelandang Timnas Indonesia ini.

BACA JUGA:  Misi Lolos Degradasi, Semen Padang Tak Gentar Hadapi Persebaya Surabaya

Di sisi lain, Uston enggan menanggapi keputusan wasit yang menganulir gol Dejan Tumbas karena offside.

“Saya tidak mau komentar soal wasit. VAR menyatakan offside, kita bisa apa,” imbuh Uston.

Sementara itu, kapten Persebaya Bruno Moreira menilai betapa sulitnya laga yang berlangsung dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung.

“Pertandingan sulit, terutama di awal karena hujan. Akan tetapi, kami tetap berusaha untuk meraih tiga poin. Semua orang kecewa karena bermain di kandang, tapi tidak bisa menang,” tutur Bruno.

Bruno menegaskan timnya harus melakukan evaluasi karena kembali gagal memanfaatkan sejumlah peluang menjadi gol.

“Kami kehilangan banyak peluang. Itu tidak boleh sering terjadi. Kami tahu kadang hal itu bisa terjadi, tapi tidak boleh menjadi kebiasaan,” jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co