GenPI.co - Usia muda bukan menjadi halangan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab atas anggotanya. Seperti Arfany Cahya Sakti baru berusia 19 tahun sudah menjadi ketua komunitas Jakampus Persija (pencinta Persija dari kalangan mahasiswa).
Menjadi ketua Jakampus Persija periode 2019-2020, awalnya berkat dorongan teman-teman. Tapi dia malah termotivasi dan membuat semakin percaya diri.
Muda, Kaya, Gaul Sosok Awkarin Menginspirasi Kalangan Milenial
"Selagi ada kesempatan untuk membangun dan memeprbaiki kekurangan yang ada di Jakampus," ucap Arfany kepada GenPI.co, Senin (6/1).
Kini tanggung jawab tersebut sudah berada digenggaman Arfany. Anak semester 3 jurusan Ilmu Politik Universitas Nasional dituntut mampu mengoordinasi 39 kampus.
Bukan perkara mudah memang, membagi waktu menyenyam pendidikan di bangku perkuliahan dan berkecimpung di komunitas cukup besar.
Tapi itu bisa Arfany lakukan. Ketika ada waktu luang dirinya pun mengunjung kampus lain yang berada di luar Jabodetabek contohnya Universitas Singaperbangsa, Karawang.
BACA JUGA: Angkie Yudistia, Beri Harapan pada Kaum Difabel lewat Thisable
Untuk anggota Jakampus sudah mencapai wilayah, Serang, Cirebon, Purwakarta dan lainnya.
Arfany ingin terus mempertahan poros Jakampus Persija sebagaimana mestinya. Yakni menjadi kaum intelektual di lingkungan suporter sepak bola khususnya Persija.
Tentunya hal itu, agar memberikan aura positif dengan kegiatan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak, dengan mengedepankan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bangku perkuliahan.
"Jadi akan dikonsepkan kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola dan juga ilmu pengetahuan," ucapnya.
Tentunya Arfany juga harus terus membangun stigma positif suporter sepak bola. Sebab, selama ini masyarakat luas hanya memandang sebelah mata. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News