GenPI.co - PP PBSI kini tengah menunggu kabar dari Federasi Bulu Tangkis Dunia setelah Komite Olimpiade Internasional menunda Olimpiade 2020.
Beberapa kabar yang ditunggu PBSI antara lain kemungkinan perubahan ketentuan dari BWF perihal kualifikasi dan pembekuan ranking.
BACA JUGA: 4 Zodiak Susah Kaya, Segeralah Berubah
“Secara prinsip, PBSI akan mengirim pemain yang berpeluang besar mendapat medali,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto sebagaimana dilansir laman resmi PBSI, Minggu (29/3).
PBSI juga belum bisa memberi kepastian apakah penundaan Olimpiade 2020 akan berdampak pada pergeseran pemain yang sudah lolos atau tidak.
Sebab, saat ini para pemain andalan Indonesia sudah berada di performa puncak untuk bertarung di Olimpiade.
"Kami tidak tahu keputusan BWF seperti apa nantinya, apakah akan ada hitungan baru lagi," tutur Budiharto.
PBSI juga mengajukan perubahan jadwal penyelenggaraan Indonesia Open 2020.
Awalnya turnamen itu akan dihelat pada 16-21 Juni 2020. Kini PBSI mengajukan perubahan jadwal menjadi 29 September-4 Oktober 2020.
Tanggal itu seharusnya dipakai untuk menyelenggarakan Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 100.
BACA JUGA: Kelakuan Orang Indonesia Seperti Ini, Pantas Covid-19 Kian Tinggi
"Kami masih menunggu jawaban dari BWF, termasuk jika disetujui, bagaimana kelanjutan penyelenggaraan Indonesia Masters Super 100, akan ditunda atau dibatalkan," kata Budiharto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News