GenPI.co - PP PBSI bakal melakukan penyesuaian program setelah Komite Olimpiade Internasional menunda penyelenggaraan Olimpiade 2020 akibat pandemi virus corona (covid-19).
Penundaan Olimpiade 2020 akan membuat turnamen menjadi sangat padat setelah pertengahan 2020.
BACA JUGA: PLN Beri Token Listrik Gratis, Begini Cara Mendapatkannya
Hingga saat ini PP PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari Badminton World Federation (BWF) mengenai kepastian proses kualifikasi olimpiade, sistem rangking Race to Tokyo, hingga pengaturan ulang jadwal turnamen yang ditunda,.
"Semua tergantung dari masa darurat covid-19. PP PBSI baru bisa memutuskan setelah kondisi darurat telah selesai," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, Kamis (2/4).
Achmad menambahkan, pihaknya harus menunggu konfirmasi dari BWF untuk menyusun jadwal turnamen nasional maupun internasional.
Sebab, jadwal turnamen nasional juga harus diatur dan disesuaikan dengan event internasional yang diselenggarakan di Indonesia.
Menurut Achmad, penundaan Olimpiade 2020 mendatangkan sisi positif dan negatif.
Dari sisi positif, PBSI bisa mempersiapkan diri lebih baik menuju Olimpiade 2021.
Misalnya, pemain andalan di sektor ganda putra masih mengalami kesulitan jika dilihat dari hasil akhir pada All England 2020.
BACA JUGA: Diskon Gede! Harga Android Ada yang Dipangkas Rp 7 Juta
“Kami sebetulnya berharap banyak dari sektor tunggal putra. Namun, kedua sektor ini masih belum bisa memenuhi harapan," jelas Budiharto. (pbsi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News