Dampak Corona, Atlet Olimpiade Jadi Tukang Antar Makanan

13 Mei 2020 11:43

GenPI.co - Seorang atlet Olimpiade harus rela beralih profesi menjadi tukang mengantar makanan akibat wabah virus corona.  Atlet Anggar asal Jepang, Roy Miyake mengantar makanan melalui aplikasi Uber Eats selama Lockdown.

Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Jepang mengambil keputusan untuk menunda Olimpiade, yang seharusnya dimulai Juli ini, selama setahun karena wabah virus corona.

BACA JUGA: Mengerikan, Kematian Akibat Covid-19 di Inggris Terparah di Eropa

Setelah memenangi medali perak beregu putra di London 2012, Miyake mempunyai sejumlah sponsor yang mendukungnya dalam persiapan menuju Olimpiade di tanah airnya.

Namun karena semua kompetisi sekarang dibatalkan untuk masa yang akan datang dan Olimpiade ditunda setahun, Miyake merasa ia tidak bisa menerima uang sponsorship sesuai hati nuraninya.

"Masih belum jelas bagaimana dan dalam situasi apa saya akan menjadi Olimpian," kaya Miyake kepada Reuters, Selasa (12/5).

"Saya kira agak lancang menerima dukungan dalam situasi seperti ini, jadi saya bilang ke mereka (sponsor) untuk menahan (sponsorship) untuk saat ini."

Mengantar makanan bagi Uber Eats menggunakan sepedanya sesuai dengan tuntutan itu, dan Miyake mengatakan ia menikmati fleksibelitas yang disediakan oleh aplikasi serta bisa sampai berkeringat ketika menjalankan pekerjaannya.

BACA JUGA: Kabar Gembira, Jokowi Sampaikan Penting Soal Bansos Tunai

Miyake hanya memperoleh sekitar 2.000 yen atau sekira 18,60 dolar AS sehari bekerja untuk Uber Eats. 

"Sekarang saya menggali tabungan untuk hidup, maka saya harus mencari uang sendiri," kata Miyake. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co