GenPI.co - Ketua umum The Jakmania Diky Soemarno tidak setuju kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19.
Diky menjelaskan ada beberapa hal pihaknya tidak setuju dengan dilanjutkannya kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 pada September atau Oktober yakni soal keselamatan para pemain dan kondisi keuangan klub.
BACA JUGA: Iwan Bule: Liga 1 dan 2 Dilanjutkan Bulan Oktober
"Kita tidak tahu bagaimana penerapan protokol covid-19, bagaimana situasi nanti, karena sampai saat ini belum menurun pandeminya," kata Diky di Jakarta, Minggu (21/6).
"Yang kedua adalah keselamatan finansial klub. Bayangkan saja, bagaimana klub harus menyiapkan semua protokol covid-19 di pertandingan," tambahnya.
Diky mencontohkan bahwa seandainya satu klub memainkan delapan pertandingan dalam sebulan, maka biaya yang perlu dikeluarkan klub untuk melakukan tes kepada segenap anggota tim akan sangat menyedot biaya.
Masalah lain terkait kondisi keuangan klub yang disoroti Diky adalah pemasukan yang didapat klub. Sponsor-sponsor klub pasti akan melakukan penyesuaian akibat masih dihantam oleh pandemi.
Sedangkan pemasukan dari tiket penonton tidak dapat diandalkan karena adanya wacana penonton hanya dapat mengisi 30 persen stadion.
"Harus diperhatikan betul-betul protokol covid-19, karena sekarang sepak bola sudah bukan lagi jadi barang yang murah," tuturnya.
Pria lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia itu menyarakan lebih baik PSSI untuk memantau statistik para pemain muda yang dimaksud ketimbang memaksakan berjalannya Liga 1 dan 2.
BACA JUGA: Bela Jokowi, Arief Poyuono Tak Gentar Dapat Sanksi dari Gerindra
Alternatif lain, menurut Diky adalah menggelar kompetisi-kompetisi usia U-16 dan U-19, yang relatif lebih ekonomis dibandingkan memainkan kompetisi level tertinggi.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News