GenPI.co - Di zaman sekarang tak sedikit wanita yang sukses menggeluti dunia olahraga ekstrim. Bahkan beberapa di antaranya sukses mencetak prestasi gemilang hingga di kancah internasional.
Salah satunya datang dari olahraga berkuda.
Di antara atlet berkuda di kelas dressage (dasar), nama Ivana Putri Santosa menjadi salah satu yang patut diperhitungkan.
BACA JUGA: Saat Masih Pandemi Corona, Maffers Nekat Kembali Daki Gunung
Apalagi gadis kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu menjadi atlet muda dengan usia 15 tahun dengan capaian prestasi internasional.
Perjuangan Iva berawal dari hobi masa kecilnya yang suka melihat tokoh kartun di televisi.
Seiring berjalannya waktu, ia merasa memiliki bakat untuk menunggang kuda. Bakat itu ditangkap dengan jelas oleh kedua orang tuanya.
“Saat SD sebetulnya sudah bisa ikut lomba, tetapi sama papa tidak dibolehin. Terus awal mula lomba SMP kelas 1. Pas itu langsung ikut kejuaraan nasional, Basarnas Cup di Lembang. Itu tahun 2016 usia 12 tahun dapet juara 1,” ujar Ivana kepada GenPI.co.
Meraih juara, membuatnya tak puas diri. Gadis asal Semarang itu terus menempa diri dengan latihan dan latihan keras bahkan ekstrem.
BACA JUGA: Suka Tantangan, Sabrina Syarifah Pilih Olahraga Panjat Tebing
Bersama seorang pelatih, ia biasanya latihan setiap hari dengan durasi 45 menit untuk satu kali latihan.
Jika hendak ikut pertandingan, durasi latihan bahkan lebih intens lagi.
Sesekali ia pun rela berangkat ke Bandung untuk mengasah skill-nya di sebuah stable (arena) latihan berkuda terbaik.
Untuk memaksimalkan skill di olahraga ini, ia bersama tim bahkan mendatangkan pelatih dari Thailand.
“Karena aku pernah coaching clinic di klubnya coach Alla. Kebetulan coach Alla bersedia meski baru pulang dari Thailand," imbuh Ivana.
Ivana pun digenjot latihan dan persiapan serius dengan kuda Black Peony di bawah arahan langsung Alla Poloumieva, yang merupakan pelatih bertangan dingin di kancah Eropa.
"Latihan lebih berat sama, ya, sama pelatih baru. Semuanya harus sempurna karena beliau kan juga punya reputasi dan nama baik," ceritanya.
Kerja keras atlet cilik perlahan membuahkan hasil yang gemilang, baik nasional hingga internasional.
Di level nasional, Ivana telah meraih juara 1 Djiogo the best rider, Asian qualifier-3, Skill & elegance cup dan aragon horse feeds.
Memang tak dipungkiri Ivana mengalami kesulitan saat tampil di level Internasional di Qatar AEF tahun lalu. Di mana ia tidak mendapat chemistry dengan kuda yang ia tunggangi.
"Permasalahan kemarin juga sama kudanya. Dari hasil undian kuda yang saya dapat sedikit susah diatur. Jadi tahun depan saya harus lebih percaya diri dan lebih berani mengendalikan kudanya," tandasnya.(*)
Ivana Putri Santosa, atlet berkuda. Sosok perempuan sukses cetak prestasi gemilang (foto: dok Ivana)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News