GenPI.co - Sepak bola Indonesia kembali diterpa isu kurang sedap dengan kasus lelang jabatan di Timnas Indonesia U-19.
Kabarnya Dodi Reza Alex Noerdin harus merogoh kocek sebesar Rp 1 miliar untuk duduk di kursi bergensi manajer Timnas U-19.
BACA JUGA: Reaksi Menohok Akmal Marhali soal Isu Lelang Jabatan di Timnas
Hal itu membuat Pengamat Sepak Bola Indonesia sekaligus koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali memberikan komentar tajam terhadap kabar lelang jabatan tersebut.
"Di Indonesia posisi manajer lebih banyak masalahnya dibandingkan prestasinya," jelasnya kepada GenPI.co.
Akmal mengatakan, sebenarnya memisahkan jabatan pelatih dan manajer tidak zaman lagi dalam dunia sepak bola modern.
"Kini, sudah eranya pelatih juga berperan sebagai manajer. Serahkan saja posisi manajer coach kepada pelatih," jelasnya.
Kondisi seperti itu bisa berdampak positif untuk persiapan Timnas U-19 karena birokrasinya tidak akan berbeli-belit.
"Dan, harusnya ini dijadikan landasan untuk membangun dan mempersiapkan timnas ke Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20," jelasnya.
BACA JUGA: Pengurus PBSI 2020-2024: Rionny Mainaky Singkirkan Susy Susanti
Sementar itu, menyikapai isu lelang jabatan yang menerpa timnas harus diselesaikan dengan sikap tegas karena PSSI punya komite etik.
"Bisa menjatuhkan sanksi sesuai kode etik. Kalau kasusnya pidana bisa juga dibawa ke hukum positif," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News