Berawal dari Tak Akui Anak, Karier Balotelli Mulai 'Hancur'

GenPI.co - Mario Balotelli bak terkena karma karena dirinya pernah tidak menganggap anaknya sendiri saat pertama kali lahir.

Hal tersebut terjadi di tahun 2012 saat Balotelli masih menjalin hubungan dengan salah satu model ternama asal Italia, Raffaella Fico.

BACA JUGA: Gara-gara Rayakan Hari Natal, Ronaldo Bikin Keributan di Italia

Pada bulan Juli 2012 lalu, Fico mengumumkan bahwa dirinya tengah mengandung anak dari mantan striker Inter Milan dan AC Milan ini.

Uniknya, pengumuman tersebut dilakukan oleh Fico saat dirinya dan Balotelli telah tidak memiliki hubungan lagi.

Akan tetapi, Fico mengatakan bahwa Balotelli begitu bahagia saat tahu dirinya tengah mengandung anak eks striker Timnas Italia ini.

"Saat saya mengatakan kepada Balotelli bahwa tengah mengandung anaknya, dia bilang ini adalah kabar terindah yang ia dengar," ucap Fico dikutip dari Daily Mail.

"Balotelli dan saya pun langsung kembali membangun hubungan kita berdua. Kami mencoba untuk memperbaikinya, dan Balotelli tidak pernah berhenti untuk mencintai saya," tambahnya.

Namun saat anaknya lahir pada 5 Desember 2012, Balotelli malah tidak mengakui akan buah hatinya tersebut. 

Fico pun kesal dan menuduh sang pemain tidak bertanggung jawab kepada dirinya dan anaknya yang diberi nama Pia.

Hal ini pun berbuntut pada performa Balotelli di atas lapangan. Bak sebuah karma, Balotelli mengalami penurunan performa bersama Manchester City hingga akhirnya dijual ke AC Milan pada Januari 2013.

Di AC Milan, dirinya mulai bangkit meskipun tidak setajam dulu saat masih di Manchester City dan Inter Milan.

BACA JUGA: Ronaldo Tega! Cinta Buta Buat Aktris Portugal Rela Lakukan Ini

Balotelli pun dijual ke Liverpool pada Agustus 2014. Di tahun inilah Balotelli sadar akan kesalahannya dan mengakui anaknya, Pia, usai melakukan tes DNA.

Tapi sayang, bersama Liverpool dirinya justru kian terpuruk. Kariernya seakan lenyap usai berpindah-pindah klub, mulai dari Nice, Marseille, Brescia, hingga kini di klub kasta kedua, AC Monza. (*)