GenPI.co - Rangkaian turnamen bulu tangkis di Thailand sudah berakhir, ditutup dengan partai final ajang BWF World Tour Finals pada Minggu (31/01/21) kemarin.
Pencapaian skuad Indonesia kurang memuaskan dengan hanya memperoleh satu gelar juara dari total tiga ajang, yaitu juara ganda putri di Yonex Thailand Open yang diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
BACA JUGA: Hasil Final BWF World Tour Finals: Ahsan/Hendra Runner-up
Sedangkan pada Toyota Thailand Open, tidak ada satupun wakil Indoneia yang lolos ke babak final.
Dan yang teranyar BWF World Finals, Indonesia harus puas dengan posisi runner-up yang diraih pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sedangkan yang lain tak berhasil lolos ke final.
Berdasaran hasil tersebut, Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky berpendapat memang adanya penurunan, khususnya pada stamina dan daya juang sang atlet.
"Kalau melihat adanya aturan karantina memang tidak terlalu mengganggu. Tapi seperti tidak bebas dari sisi latihan, dan memang waktu untuk latihannya pun sedikit," ujar Rionny
"Tapi secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, konsistensi mereka bagus, hingga berhasil menjadi juara Yonex Thailand Open," lanjutnya.
"Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," jelas Rionny.
"Untuk Toyota Thailand Open, dengan target dua medali, justru malah kalah di semifinal dua-duanya (ganda putra dan ganda putri)," tambahnya.
BACA JUGA: BWF World Tour Finals: 4 Wakil Indonesia Bawa Ratusan Juta Rupiah
"Untuk World Tour Finals ini karena saya juga tidak hadir di sana, jadi saya belum koordinasi langsung. Memang yang diharapkan untuk masuk ke final ini, mereka gagal tidak ada yang lolos," ucap Rionny.
Rionny juga menyampaikan akan melakukan evaluasi menyeluruh jajaran tim termasuk para atlet dan pelatih PBSI usai BWF World Tour Finals.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News