GenPI.co - Raksasa sepak bola, Barcelona menanggapi kabar beredarnya salinan kontrak bernilai lebih dari 555 juta euro (sekitar Rp9,4triliun) milik Lionel Messi.
Kabar ini berhembus setelah surat kabar Spanyol, El Mundo berhasil mendapatkan salinan kontrak terakhir Messi yang diteken pada 2017 dan berisi nilai fantastis.
BACA JUGA: Merinding! Mo Salah Cetak 2 Rekor di Laga West Ham vs Liverpool
Kontrak berdurasi empat tahun sejak November 2017 hingga Juni 2021 ini, merinci bahwa Barcelona bersedia membayar 138 juta euro per musim (Rp 2,3 triliun).
Nilai fantastis itu sudah termasuk bonus penandatanganan kontrak senilai 115 juta euro (Rp 1,9 triliun) dan bonus loyalitas senilai 78 juta euro (Rp 1,3 triliun).
Menanggapi hal ini, pihak Barcelona memberikan pernyataannya secara tegas melalui situs resmi mereka.
Meskipun tidak membantah tentang keaslian salinan itu, namun mereka menyayangkan publikasi dokumen pribadi tersebut.
"Barcelona menyesalkan pihak El Mundo mempublikasikan kontrak profesional Lionel Messi ke khalayak," buka pernyataan resmi Barcelona.
"Itu merupakan dokumen pribadi yang diatur oleh prinsip kerahasiaan antara para pihak," tulis Barcelona.
"FC Barcelona dengan tegas menyangkal tanggung jawab apapun atas publikasi dokumen ini, dan akan mengambil tindakan hukum yang sesuai terhadap surat kabar El Mundo, atas segala kerusakan yang mungkin ditimbulkan akibat publikasi ini."
"FC Barcelona menyatakan dukungan mutlaknya untuk Lionel Messi, terutama dalam menghadapi segala upaya untuk mendiskreditkan citranya, dan merusak hubungannya dengan entitas tempat ia bekerja untuk menjadi pemain terbaik di dunia dan dalam sejarah sepak bola," tutup Barcelona.
BACA JUGA: Chelsea vs Burnley: Menang Telak, Tuchel Pecahkan Rekor 9 Tahun!
Dengan beredarnya surat kontrak Messi dengan Barcelona, hal ini pun membuat gempar dunia olahraga.
Kontrak yang diberikan Barcelona kepada Messi membuat sang pemain kini terdaftar sebagai atlet dengan bayaran tertinggi dalam sejarah olahraga.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News