Nggak Encok! Usia 54 Tahun, Kazuyoshi Miura Masih Main Bola

22 Maret 2021 18:30

GenPI.co - Namanya Kazuyoshi Miura. Usianya sudah 54 tahun. Hobinya mendobrak kemapanan.

Ketika pemain lain sudah pensiun dan menikmati masa tua, Miura justru masih berkutat dengan sepak bola.

BACA JUGA: Link Live Streaming Liga Italia: AS Roma vs Napoli

Pria berjuluk King Kazu itu masih membela Yokohama FC yang berlaga di Liga Jepang.

Saat ini dia menjadi pesepak bola tertua yang bermain di liga profesional.

Dia sudah menjalani musim ke-36 sebagai pesepak bola profesional. Miura pun sudah membela Yokohama FC selama 17 musim.

Selain rekor sebagai pemain tertua di liga profesional, pria kelahiran 26 Februari 1967 itu juga mengukir beberapa catatan hebat lain.

Salah satunya ialah sebagai pencetak gol tertua di liga profesional Jepang. Miura melakukannya ketika menjebol gawang Thespakusatsu Gunma pada 12 Maret 2017.

Saat itu usia Miura menginjak 50 tahun 14 hari. Bagaimana perasaan Miura pada saat itu?

“Saya memiliki keinginan mencetak gol. Saya mencoba tetap bersikap positif,” kata Miura kepada Kyodo.

Miura lahir di Shizuoka. Di sana sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer.

Keluarganya juga merupakan pencinta sepak bola. Kakak Miura merupakan pesepak bola profesional.

Ayahnya merupakan penggemar fanatik sepak bola. Pergulatan Miura dengan sepak bola bermula pada Piala Dunia 1970.

Saat itu ayahnya pergi ke Meksiko untuk menyaksikan Piala Dunia 1970.

Sang ayah mengabadikan beberapa laga dengan kamera video berukuran delapan milimeter.

“Saat itu Pele bermain. Saya tumbuh dengan menyaksikan video yang diambil ayah,” kata Miura kepada BBC.

Sejak saat itu Miura menjadi penggemar Timnas Brasil. Dia pun bercita-cita menjadi pesepak bola profesional.

Semesta ternyata mendukung. Ayah Miura memiliki koneksi di Brasil. Miura pun bertolak ke sana pada usia 15 tahun. Miura harus mengejar cita-cita di Brasil karena di Jepang belum ada liga profesional.

Dia bergabung dengan Juventus, sebuah klub profesional yang bermarkas di Sao Paulo.

Perjalanan Miura sungguh terjal. Dia harus tinggal di asrama bersama para pemain muda lainnya. Dia pun hanya bisa sedikit bahasa Portugal.

“Saya merasa sendirian. Tiga bulan pertama di sana sangat sulit,” kata Miura.

Namun, Miura tidak menyerah. Dia belajar bahasa Portugal. Miura pun terus mengembangkan skill-nya.

Pada 1986, dia bergabung dengan Santos. Secara total, Miura berkarier di Brasil selama lebih dari empat tahun.

Dia kembali ke Jepang pada 1990. Statusnya sudah megabintang. Pada 1994, dia bergabung dengan Genoa yang berlaga di Liga Italia.

Miura menjadi pemain pertama Jepang yang bermain di Serie A. Dia bermain dalam 21 laga dan mencetak satu gol.

Performanya di level klub menular ke Timnas Jepang. Miura menjadi pilar tak tergantikan di timnas. Prestasi terbesarnya ialah membawa Jepang menjuarai Piala Asia 1992.

Namun, dia dicoret dari skuad Timnas Jepang pada Piala Dunia 1998 meskipun mencetak 14 gol pada kualifikasi.

Hal itu menimbulkan kontroversi. Secara total, Miura mencetak 55 gol dalam 89 laga bersama Timnas Jepang.

Lantas apa yang membuat Miura tetap bisa bermain sepak bola di liga profesional meskipun usianya sudah 54 tahun?

Miura sendiri mengaku memiliki trik khusus agar kebugarannya tetap terjaga.

Dia selalu membungkus kakinya dengan es setelah berlatih. Ada rahasia lain?

Menurut Calvin Jong-a-Pin yang merupakan rekan Miura di Yokohama, temannya itu memiliki motivasi yang kuat dan sangat profesional.

Menurut Jong-a-Pin, Miura selalu berlari di posisi terdepan dalam sesi latihan.

BACA JUGA: Jadwal Piala Menpora Hari Ini: Persija vs PSM Makassar

Selain itu, Miura juga mempunyai pelatih pribadi. Dia juga memiliki sopir pribadi.

“Dia tidak menghabiskan banyak tenaga untuk menyetir dari rumahnya ke tempat latihan,” ujar Jong-a-Pin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co