Timnas Terusir dari All England, Politikus Top: Diskriminatif!

23 Maret 2021 08:25

GenPI.co - Anggota Komisi X DPR-RI Bramantyo Suwondo mengatakan pemerintah harus membuat langkah konkret terkait perlakuan diskriminatif yang dialami tim bulu tangkis Indonesia di turnamen All England 2021.

Sebab, apa yang dilakukan panitia All England 2021 kepada kontingen bulutangkis Indonesia dinilai tidak adil.

BACA JUGAAll England Telah Usai, Wakil Indonesia Rugi Ratusan Juta

"Pemerintah Indonesia harus bikin statement yang jelas kepada panitia di Inggris bahwa kita menolak tindakan diskriminatif seperti ini," kata Bramantyo, Senin (22/3).

Anggota DPR-RI itu menuturkan pemerintah harus memperhatikan masalah tersebut untuk jangka panjang.

"Langkah yang diambil, entah langkah hukum, apakah melalui media sosial segala macamnya, itu yang kita harus ditekankan," tuturnya.

Tidak hanya itu, politikus Partai Demokrat tersebut juga menyatakan bahwa insiden yang terjadi pada Indonesia di All England 2021 harus menjadi renungan bersama.

BACA JUGAAnggi Masuk Top 3 Indonesian Idol 2021, Cek Deretan Faktanya!

"Ini jadi catatan bagi kami, tapi bukan catatan yang bisa kita terima. Ini harus ditindaklanjuti khususnya untuk perhelatan olahraga lain di kemudian hari," imbuhnya.

Akan tetapi, Bramantyo menyebut pihak Indonesia harus terus membangun komunikasi yang lebih baik dengan pihak panitia penyelenggara All England 2021. 

Seperti yang kita ketahui, kontingen Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021 oleh pihak National Health Service (NHS) di Inggris.

Penyebabnya, para kontingen Indonesia berada dalam satu pesawat dengan seseorang yang kala itu terpapar covid-19, dan tidak disebutkan namanya. 

Sesuai dengan peraturan NHS di Inggris, para kontingen Indonesia wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari karena berada di jangkuan terdekat dengan orang yang positif covid-19.

Hal itu lah yang membuat para wakil Indonesia diharuskan mundur dari ajang All England saat hendak memasuki hari kedua. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co