GenPI.co - Menjadi seorang pengusaha sukses bukan perkara mudah. Pasalnya, harus bisa bekerja keras dan punya kesungguhan hati.
Hal itu ada dalam pria bernama Ahmad Fauzi. Sebab, dirinya sukses mengembangkan bisnis kerak telor Betawi, sekaligus melestarikan kuliner khas daerah kelahirannya.
BACA JUGA: Dimas Beck Makin Eksis jadi Pengusaha Sukses Lewat Bisnis Makanan
"Mulai dagang kerak telor pada 2007. Awalnya tidak diizinkan sama orang tua. Karena, orang tua ingin anak punya pekerjaan lebih baik," jelasnya.
Ujay, sapaan akrabnya menjelaskan, sang ayah memang pedagang kerak telor. Jadi, dirinya sudah begitu bersahabat dengan kuliner itu sejak kecil.
Terjun dalam bisnis kerak telor, dirinya semata-mata bukan mencari pundi-pundi rupiah.
Akan tetapi, terus melestarikan dan mengenalkan kuliner khas Betawi.
Untuk kerak telor usahanya diberikan nama "Kerak Telor Baper".
BACA JUGA: Awalnya Bikin Buat Anak, Kini Sukses Raih Omzet Rp 22 Juta/Bulan
Bagi pria kelahiran 20 Mei 1994 itu, mengembangkan bisnis kerak telor bukan perkara mudah.
Lantaran, banyak konsumen lebih percaya dengan pedagang kerak telor yang lebih tua karena dinilai lebih pengalaman.
Akan tetapi, dirinya mampu membuktikan bahwa kerak telor buatannya juga cukup enak dan berkarakter.
"Akhirnya mendapatkan respons positif oleh masyarakat," jelasnya.
Ujay menjual satu porsi kerak telor dagangannya dengan harga Rp 20 ribu untuk telur ayam dan Rp 25 untuk telur bebek.
Untuk target ke depannya, dirinya ingin kuliner Betawi ini makin terkenal dan mendapatkan perhatian pemerintah pusat dan DKI Jakarta
"Semoga ada hari khusus agar semua pejabat di DKI Jakarta sarapan dengan kuliner khas Jakarta," jelasnya.
Kerak Telor Baper kini sudah memiliki empat cabang yang ada di wilayah, Ciganjur, Kalibata, Cijantung dan Pancoran.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News