GenPI.co - Halimatusadiah tak pernah berpikir usahanya menjadi besar seperti sekarang.
Dia merupakan owner pusat oleh-oleh khas kota Malang keripik tempe dan buah Burung Swari yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.
Awalnya memiliki kinginan untuk mandiri setelah menikah.
Wanita berhijab ini memiliki ilmu berbisnis, ditempa orang tuanya yang menjadi distributor kerupuk mentah.
Pilihannya menjual keripik tempe, karena Malang menjadi sentra keripik ini.
Dari pilihannya ini, dia meraih sukses. Halimatusadiah menceritakan perjalanan usahanya dan diunggah di YouTube Terakota Indonesia, 6 Agustus 2020
Bisnis dimulai pada tahun 2000. Dengan modal Rp 50 ribu, dia membeli keripik tempe sebanyak 5 kg dan dijualnya di rumah.
Semua keripik tersebut ludes dalam waktu satu minggu saja.
“Rasa dan kualitas, enak dan dipercaya sama pelanggan. Lama kelamaan menjadi besar,” kata Halimatusadiah dilansir dari YouTube Terakota Indonesia.
Untuk memacu perkembangan bisnis, dia banyak menimba ilmu pada kalangan pebisnis yang sudah berjalan usahanya.
Setelah 2 bulan berjalan, dia membuka usaha gorengan keripik tempe produksi sendiri.
Ternyata pelanggannya makin bertambah. Promosi juga mulai dipikirkannya.
“Saya bikin kartu nama yang sangat sederhana, tanpa warna hanya hitam putih dan merah biru Arema itu,” ujarnya
Selain itu, dia juga memberikan pelayanan konsumen yang minta dikirimkan produk keripik ke suatu alamat.
Pada 2005, Burung Swari menambah jenis produk yang djual, yaitu keripik tempe aneka rasa.
“Ada 20 rasa saat ini,” saat ini.
Bagi yang ingin memulai usaha, Halimatusadiah memberikan tipsnya.
Yaitu fokus, sabar, dan telaten dalam melayani dan menghadapi pelanggan.
“Jangan tunda. Harus jalan. Apapun risikonya, pasti ada kesuksesan,” ujarnya memberi semangat. (*)
Halimatusadiah (Foto: SC YouTube Terakota Indonesia)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News