Yuli Layani Bersih-bersih, Sang Sarjana Kantongi Rp 10 Juta/Bulan

04 November 2021 07:10

GenPI.co - Tak pernah terbayangkan Yuli Asih Setiati asal Solo, Jawa Tengah jika dia akan berkutat di bisnis jasa bersih-bersih.

Ya. Kini dia adalah Owner Rencang Resik yang melayani permintaan membersihkan ruangan, membersihkan taman, memperbaiki suku cadang rumah.

Cakupan layanannya pun cukup luas, yaitu Solo dan Yogyakarta, Magelang, dan kawasan sekitarnya.

BACA JUGA:  Guru Jadi Juragan Anggrek, Pelanggan Ika Emak-emak Bank dan Hotel

Perempuan yang bergelar sarjana dan sempat menjadi karyawan di perusahaan swasta ini membeberkan kisah sukses, dan diunggah di YouTube Kisah Tanpa Batas, 5 Juni 2021.

Pengerjaan yang resik serta tuntas dan detail, membuat Yuli tak gentar dengan perusahaan besar sekali pun yang memberikan jasa yang mirip.

BACA JUGA:  Heru Sang Sarjana Usaha di Yogya, Produk Diborong Pebisnis Arab

Pengusaha sukses yang tahun ini berusia 26 tahun tersebut, menawarkan jasa cleaning service online tersebut lewat Instagram.

Selanjutnya melalui kontak dengan calon konsumen lewat WhatssApp.

BACA JUGA:  Dapur Garasi Lalu Rumah Produksi, Donat Frozen Endah Laris Manis

“Awalnya tak sengaja. Pada 2016 lagi skripsi, sama teman iseng. Bersihin kos dibayar makanan. Tak ada patokan. (Alatnya) sapu dan pel,” ujar Yuli dilansir dari YouTube Kisah Tanpa Batas.

Ternyata hal yang berawal iseng-iseng tersebut berkembang, malah melayani rumah serta kantor.

Karena rekannya makin sibuk, Yuli merekrut 1 mitra.

Kemudian pada 2017, merekrut mitra 3 orang.

“Saya sudah enggak kerja. Tiga orang ini kemana-mana,” bebernya.

Yuli mengakui, merekrut mitra untuk bergabung dengan Rencang Resik termasuk salah satu tantangan.

Sebab pekerjaaannya melakukan bersih-bersih, sampai kloset.

Biasanya hal yang membuat calon mitra tertarik, adalah pekerjaan yang tidak terikat waktu.

“Yang penting hasilnya,” ujar wanita berhijab ini.

Selain itu, masyarakat juga belum terbiasa dengan jasa cleaning service online. Apalagi masalah bersih-bersih bisa dilakukan sendiri.

“Ngapain bersih-bersih panggil orang. Tapi bersih-bersih online beda. Detail,” ujar dia.

Karenanya Yuli optimistis bisa mengembangkan usahanya tersebut.

Dia mengatakan awalnya orang tua keberatan dengan usaha yang dijalankannya, karena Yuli seorang sarjana.

Namun setelah melihat hasilnya, dan kegigihan Yuli menjalankan bisnis, keluarga akhirnya mendukungnya.

“Omzet Rp 10 juta-an per bulan minimal,” ungkap Yuli dengan 10 mitra.

Dia mengatakan omzet akan terkerek, saat suasana Lebaran, akhir tahun, serta dekat musim hujan.

Dalam menjalankan usahanya, Yuli mengenakan tarif sesuai jumlah dan jenis ruangan yang akan dibersihkan.

Biasanya tarif ditentukan per ruangan. Jika lebih banyak, maka bisa diborongkan.

Seperti membesihkan ruangan kos, rumah, ruko, juga outdoor.

Dari bersih-bersih, Yuli juga menerima bersihkan taman dan tanam pepohonan. Bersihkan sekaligus perbaiki rumah.

“Buka lapangan kerja dan cari uang,” kata Yuli membeberkan tujuannya menjalankan usaha. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co