Pinjam Tetangga Rp 500 Ribu, Kautsar Kaya Berkat Bisnis Dimsum

03 Januari 2022 06:43

GenPI.co - Muhammad Kautsar mungkin tidak pernah menyangka bisa menjadi pengusaha sukses berkat bisnis dimsum yang digelutinya.

Sebab, dia mengawali semuanya dengan kondisi tidak mengenakkan. Kautsar tidak datang dari keluarga tajir melintir.

Pemilik bisnis Dimsum 49 itu bahkan tidak bisa menempuh pendidikan di bangku universitas.

BACA JUGA:  Depot Tani Jeli Tangkap Peluang Bisnis, Pandemi Makin Ramai

"Keluarga punya utang cukup banyak sehingga saya tidak mampu untuk kuliah,” kata Kautsar kepada GenPI.co, Sabtu (1/1).

Kondisi keuangan keluarga membuat Kautsar memilih bekerja setelah lulus SMA.

BACA JUGA:  Pernah Hidup Susah, Indah Punya Omzet Rp 200 Juta Sebulan

“Setelah tamat SMA, saya pun bekerja, tetapi tidak bertahan lama," ujar Kautsar,

Setelah berhenti bekerja, Kautsar mengaku mencoba berjualan siomay. Dia berjualan dengan berkeliling beberapa wilayah di Bekasi, Jawa Barat.

BACA JUGA:  Bella dan Cindy Buka Bisnis saat Kuliah, Omzetnya Sangat Wah

Kautsar harus meminjam uang ke tetangganya sebesar Rp 500 ribu sebagai modal.

Selain itu, dia juga meminjam sepeda motor milik kakaknya untuk berjualan siomay.

"Tantangan awalnya itu saat mulai usaha dari uang pinjaman itu. Saya berkeliling juga dari satu bazar ke bazar dengan motor kakak," ucap Kautsar.

Dia menggunakan uang R 500 ribu untuk membuat banner dengan tulisan Somay Tenggiri dan adonan Siomay di pasar.

Suatu ketika Kautsar kembali melihat peluang usaha lain, yakni hidangan dimsum.

Dia lantas memulai bisnis Dimsum 49 melalui penjualan online. Rezeki Kautsar membeludak.

Pendapatannya meningkat drastis. Dia pun menekuni bisnis dimsum secara penuh.

Kisah sukses Kautsar terus berlanjut. Dia akhirnya mampu membuka outlet sendiri di Bekasi.

"Dimsum 49 ini menjadi pembuktian akhirnya bisa buka bisnis sendiri. Sekarang, saya memiliki karyawan sekitar 350 orang," tambah Kautsar.

Selayaknya pengusaha pada umumnya, Kautsar juga pernah mengalami titik terendah.

Dia sempat ditinggalkan para karyawannya pada 2017 sehingga tidak bisa bergerak dengan leluasa.

Meskipun demikian, dia kembali bangkit dengan merekrut beberapa orang kepercayaannya pada 2018.

"Ya, orang-orang di sini kepercayaan saya. Mereka ada ketika saya terpuruk,” kata Kautsar.

Dia pun bersyukur karena memiliki tim yang sangat solid untuk memajukan bisnisnya.

“Target tahun 2022, saya ingin membuka beberapa outlet lainnya di beberapa wilayah di Indonesia," kata Kautsar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co