GenPI.co - Inovasi Dudung Permadi saat menjalankan bisnis tahu gejrot miliknya benar-benar kece.
Dia menyulap outlet tahu gejrot di wilayah Kembangan, Jakarta Barat, dengan nuasa ala Pasundan.
Dudung mengaku sudah lama ingin menaikkan kelas bisnis tahu gejrot yang dijalaninya.
"Saya ingin tampil beda dari para penjual tahu gejrot lainnya. Akhirnya, bikin outlet ini sekitar sembilan tahun lalu," ujar Dudung kepada GenPI.co di Jakarta, Jumat (18/2).
Dudung menjelaskan tampilan outlet harus total dan berbeda untuk menarik perhatian pengunjung.
Barang-barang yang dipesan harus terlihat menunjukkan asal dari dagangan yang dijual.
Menurutnya, dengan mengikuti perkembangan zaman, tahu gejrot tetap akan mendapat perhatian bagi para penikmatnya.
"Saya nggak khawatir soal penjualan yang turun atau naik. Sebab, pasti ada saja rezeki dari para penikmati tahu gejrot," jelasnya.
Dia mengaku mendatangkan aksesori untuk outlet-nya dari berbagai daerah di Jabar, seperti Cirebon, Tasikmalaya, Bandung.
Sebab, dirinya ingin menunjukkan keaslian tahu gejrot dari tanah Pasundan.
"Tahu gejrot ini, kan, asli Cirebon. Jadi, saya ingin menunjukkan itu kepada para semua orang yang melintas," tambahnya.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Cepot itu, untuk membuat outlet sesuai keinginannya membutuhkan biaya sebesar Rp 11 juta.
Hingga saat ini dia sudah memiliki lima outlet tahu gejrot yang tersebar di beberapa titik.
Kang Dudung mengaku mendapat omzet sekitar Rp 60 juta per bulan.
"Itu perkiraan saja karena satu outlet sekitar Rp 400 ribu per hari," imbuh Kang Dudung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News