GenPI.co - Totok Warsito harus berterima kasih kepada YouTuber yang sudah memublikasikan bisnis sepeda motor jadul miliknya.
Tanpa bantuan YouTuber yang namanya enggan disebutkan itu, bisnis Totok mungkin akan stagnan.
Sebelumnya, Totok hanya mengoleksi sepeda motor jadul. Dia lantas menjualnya via showroom miliknya, Galeri Motor Jadul.
"Awalnya cuma hobi, punya 25 unit motor di rumah," ujar Totok kepada GenPI.co di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Minggu (20/2).
Saat awal terjun bisnis motor jadul pada 2016, Totok mengaku cukup kesulitan menjual motor koleksinya.
Totok bahkan tidak berhasil menjual satu motor pun selama 1,5 tahun. Namun, Totok tidak terlalu risau.
"Awalnya tidak diterima masyarakat. Saya santai saja. Kan, hobi. Jadi, nggak terlalu saya pikir," kata Totok.
Totok menjelaskan penjualan motor jadul miliknya baru naik drastis setelah dibantu YouTuber.
Menurut Totok, YouTuber itu meliput dan memublikasikan Galeri Motor Jadul ke YouTube.
"Setelah diliput YouTuber, yang menghubungi saya ada dari Turki, Pakistan. Itu orang Indonesia, janji mau mampir ke sini," kata Totok.
Totok menjelaskan showroom-nya menjual berbagai macam merek motor jadul, seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki.
"Mungkin total ada sekitar 180 unit. Kemarin baru datang lagi 20 unit. Sudah nggak menghitung," jelasnya.
Mayoritas motor yang dijual di Galeri Motor Jadul berasal dari Madiun; Jawa Timur; dan sekitarnya.
Untuk mencari motor-motor jadul, Totok dibantu dua saudaranya, yakni Siswantoyo dan Yoyok Sunaryo.
Totok memastikan semua motor yang dijualnya dalam kondisi lengkap dan surat-suratnya utuh.
"Untuk kelengkapan surat memang wajib. Indonesia, kan, negara hukum," jelasnya.
Saat ditanya soal harga motor jadul, Totok tidak menjelaskan secara detail.
Dia hanya menjelaskan bahwa harga tergantung kondisi dan motor jadulnya.
Lewat bisnis motor jadulnya itu, Totok kini berhasil meraup omzet besar.
"Betul, saya dapat keuntungan mungkin banyak, tetapi keuntungan itu saya putar kembali untuk bisnis ini," kata Totok.
Totok mengaku tidak mengalami kesulitan yang berarti selama menjalani bisnis motor jadul.
Pandemi covid-19 yang merebak di tanah air juga tak berpengaruh pada penjualan di showroom miliknya.
“Kesulitan yang paling berarti ialah sepinya penjualan saat awal mendirikan showroom,” ujar Totok. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News