GenPI.co - Doni memulai bisnis jualan tahu aci Banjaran dari kegemarannya memakan jajanan murah meriah itu.
Beruntung, dia memiliki teman yang sudah memulai bisnis ini.
Dari temannya, Doni belajar untuk membuat tahu aci Banjaran dengan resep terbaik.
"(Belajar, red) dari teman. Terus saya, wah pengin kayaknya jualan kayak gitu," katanya dalam YouTube Kawan Dapur yang diunggah 16 April 2022.
Sebelum benar-benar terjun untuk berjualan, dia sempat mengikuti temannya dalam memenuhi permintaan sejumlah hajatan.
Selanjutnya, Doni memutuskan untuk berjualan penganan ini dengan memangkalkan gerobak di sekitar Jalan Lumba-Lumba, Tanjungsari, Pemalang, Jawa Tengah.
Doni tak pernah lupa, modal untuk memulai bisnis itu mencapai Rp 5 juta.
Dari modal tersebut, gerobak, peralatan hingga bahan baku sudah digenggamnya.
"Pertama kali bawa 100 tahu, terus habis, naik, naik 50, 50 tiap hari," ujarnya.
Untuk bahan baku tahu, Doni memperolehnya dalam kulakan dengan memesan dari seseorang.
Satu buah tahu dipotongnya menjadi dua. Adonan acinya, ia buat dari tepung tapioka dan rempah-rempah khusus.
"(Bahan, red) sudah di rumah semua. (Dijual, red) per biji, satunya Rp 1.000," ucapnya.
Dia mulai berjualan setelah ashar berkumandang dan menutup lapaknya hingga pukul 21:00 WIB. Doni bersyukur bisnis jualan tahu aci Banjaran makin memelesat.
Saat ini, Doni setiap harinya membawa 800 tahu dan dipotong dua sehingga totalnya menjadi 1.600.
Dari hasil jualan itu, Doni menghasilkan omzet harian hingga Rp 1,4 juta.
"Penginnya berkembang lagi. Pengin nyabang dan bantu-bantu orang yang nganggur," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News