Jual Ikan Basah, Bisnis Dibyo Moncer, Omzet Harian Rp 50 Juta

04 Mei 2022 10:00

GenPI.co - Sekolah tak tamat, tanpa keterampilan dan diremehkan orang tua sendiri, begitulah perjalanan hidup Dibyo dalam memulai bisnis.

Bisnis Dibyo adalah penjualan ikan basah. Kisah bisnisnya dimulai dari 2004.

Dengan modal Rp 50.000, dia menjual ikan basah yang didapatkan dari supplier atau dikenalnya sebagai juragan ikan.

BACA JUGA:  Bisnis Kedai Kopi Diterjang Pandemi, Husein Sukses Jualan Online

Untuk menjualnya, Dibyo mengayuh sepeda dari pasar ke pasar. Setelah cukup lama dikenal juragan ikan, Dibyo akhirnya diberikan kepercayaan.

Dia dibolehkan untuk mengambil pasokan ikan basah tanpa membeli terlebih dulu.

BACA JUGA:  Bisnis Es Kuwut, Angga Kantongi Omzet Rp 7 Juta per Hari

"Bos-bos ikan sudah kenal, akhirnya saya boleh ambil dulu (ikannya, red) bayarnya kalau sudah terjual gitu," kata Dibyo dalam YouTube Kawan Dapur yang diunggah 2 Mei 2022.

Sampai di satu titik, Dibyo melihat bisnisnya tidak mengalami perkembangan signifikan.

BACA JUGA:  Sadariah Masih 22 Tahun, Tapi Sukses Ekspor 25 Ton Sapu Lidi

Dibyo kala itu belum berani mengambil stok dalam jumlah besar. Dia masih menimbang untung ruginya.

Akan tetapi, dia akhirnya mengambil keputusan besar. Dengan modal yakin, dia mencari juragan ikan lain yang berani memberikannya stok dalam jumlah besar.

Dari situlah, Dibyo tak lagi mengayuh sepeda. Dia memutuskan untuk membeli sepeda motor untuk memaksimalkan bisnisnya.

"Saya beranikan diri, saya ambil yang lebih besar. Mulai saya punya motor. Saya beranikan diri lebih jauh cari ikan antar-kota," ujarnya.

Pelan tapi pasti, bisnisnya makin moncer dan namanya dikenal banyak juragan ikan.

Dari satu cabang, kini bisnis penjualan ikan basahnya berkembang menjadi tiga cabang.

Dibyo kini mengelola empat penjualan ikan basah yang seluruhnya berada di Pemalang, Jawa Tengah.

Dia juga sudah memiliki mobil operasional untuk mengangkut dan memasarkan ikan basahnya.

Dari bisnisnya itu, omzet Dibyo bukan main besarnya. Per harinya, dia memperoleh pendapatan Rp 20-50 juta.

Namun, proses mencapai kesuksesan itu dinilainya tidak mudah. Jatuh berkali-kali, Dibyo tak pernah mengeluh sekalipun.

"Usaha itu kita jalanin dulu. Hasil kayak apa itu urusan nanti. Saya sekolah nggak lulus. Keluarga nggak yakin sama saya dulunya," ucapnya.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co