Tren Foto Sendiri, Muhammad Hadjid Raih Cuan dari Studio Foto

14 Mei 2022 19:00

GenPI.co - Tren foto sendiri di studio membawa berkah bagi Muhammad Hadjid. Dia membuka bisnis SNAP Self Photo Studio di Medan, Sumatera Utara.

Bisnis tersebut dijalankan bersama sahabatnya, Khairul Abrar.

"SNAP launching sebulan lalu tepat 9 April 2022. Untuk SNAP Self Studio, saya berpartner dengan sahabat Khairul Abrar," ujar Hadjid kepada GenPI.co, Jumat (13/5).

BACA JUGA:  Bisnis Satai Padang, Rizal Kantongi Omzet Rp 5 Juta per Hari

Dia menjelaskan ide bisnis SNAP Self Photo Studio bermula pada akhir 2021, yang mana ada tren foto di Korea Selatan dan Singapura.

Sebab, ada beberapa orang yang tidak percaya diri jika ada yang memotret.

BACA JUGA:  Tak Lulus Kuliah, Rendy Bisnis Waralaba hingga Kedai Kopi

Oleh karena itu, dia meyakini jika bisnis ini akan terus berjalan layaknya tren yang berkembang.

"Saat ini, tren self studio ini memang lagi diminati para remaja, apalagi untuk orang yang kurang percaya diri kalau difotoin. Nah, self studio pasti jawabannya. Sejauh ini demand masih sangat tinggi untuk self studio," ujarnya.

BACA JUGA:  Bendul Jual Rujak Ulek dan Serut, Omzet per Hari Rp 5,4 Juta

Untuk modal promosi, Hadjid mengaku menggunakan kemudahan teknologi dengan media sosial.

Menurut dia, digital branding dan promotion sangat besar perannya, terutama jika targetnya ialah remaja yang menggunakan gawai.

"Selama ini, promosi hanya membuat digital campaign saja di tiktok dan Instagram," ucapnya.

Selain itu, Hadjid menceritakan usaha tersebut memang sudah ditekuni setelah lulus kuliah di Universitas Sumatera Utara.

Menurut pria 28 tahun itu, hobi fotografi memang menjadi ladang penghasilannya selama ini.

"Dari kuliah hingga sekarang memang menekuni bisnis fotografi ini. SNAP Studio ialah bagian dari Ruang Studio. Jadi, memang kami coba berinovasi terus mengikuti tren yang sedang ada," tuturnya.

Hadjid meyakini jika bisnisnya akan terus berkembang di tengah pandemi covid-19.

Sebab, darurat pandemi sudah semakin berkurang, sehingga pelaku bisnis akan kembali mendapat kesempatan yang lebih luas.

"Dari segi bisnis, kalau kami terus berinovasi dan tidak ketinggalan tren, pasti tetap ada saja demandnya," kata dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co